4 Situasi yang Bisa Muncul usai Bercinta, Termasuk Sakit Kepala

Jakarta

Bercinta tak selalu menyenangkan. Bagi sebagian orang, seks justru memicu sejumlah keluhan fisik yang dirasa mengganggu.

Beberapa Situasi atau keluhan yang dirasakan merupakan reaksi alami yang dikeluarkan tubuh Setelahnya bercinta. Meski terasa tidak nyaman, reaksi-reaksi yang muncul tersebut sebenarnya normal.

Lantas, apa saja Situasi atau Tanda-Tanda klinis yang bisa terjadi pascaseks, dan bagaimana cara mengatasinya? Dikutip Bersama Everyday Health, berikut penjelasannya.


1. Sakit kepala

Percaya atau tidak, seks memang bisa menyebabkan sakit kepala. Tanda-Tanda ini bisa muncul baik Di berhubungan seks maupun orgasme.

National Headache Foundation menjelaskan Di tubuh menegang dan bergairah Di berhubungan seksual, otot Di kepala dan leher dapat menyebabkan kepala berdenyut. Sakit kepala hebat juga bisa terjadi tepat Sebelumnya klimaks, kemungkinan sebagai respons Pada peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Cara mengatasi:

Profesor neurologi Bersama Fakultas Kedokteran Connecticut University, Brian Grosberg, MD, mengatakan sakit kepala Di berhubungan seks dapat Atas Bersama cara menghentikan Kegiatan seksual atau Memutuskan peran yang lebih pasif Di bercinta.

“Anda (juga) dapat mengobatinya Bersama pereda nyeri, antiradang, atau Terapi khusus migrain jika Anda Merasakan migrain. Jika sakit kepala terjadi secara rutin, periksakan diri Di Praktisi Medis,” ujarnya.

2. Asma kambuh

Bagi beberapa pengidap asma, seks dapat memicu kambuhnya serangan asma. Direktur Asthma and Allergy Associates Di Pennsylvania, Sandra Gawchik, DO, mengatakan seks adalah Latihan yang intensitasnya serupa Bersama jalan cepat.

“Di berhubungan seks, Tanda-Tanda-Tanda-Tanda seperti sesak dada, kesulitan bernapas, batuk, atau mengi dapat muncul tiba-tiba,” ucapnya.

Studi kecil yang diterbitkan Untuk BMJ Open Respiratory Research menemukan asma parah dapat secara signifikan memengaruhi keintiman Di pasangan. Kelelahan luar biasa yang dialami banyak penderita asma, serta kekhawatiran orgasme dapat menyebabkan serangan asma, berkontribusi Pada Penampilan seksual dan memengaruhi hubungan Bersama pasangan.

Cara mengatasi:

Sebagai mencegah asma Di berhubungan seks, pastikan asma terkontrol Bersama baik sesuai Bersama Terapi yang dianjurkan Praktisi Medis.

Menggunakan inhaler Sebelumnya bercinta, dan mengubah posisi seks juga dapat membantu Mengurangi kekambuhan.

“Posisi Di bawah dapat menyebabkan masalah Lantaran dada Anda Berencana tertekan, cobalah Sebagai berada Di atas atau Di Di,” kata Gawchik.

3. Mood swing

Pernah merasa sedih atau cemas Setelahnya bercinta? Ternyata, hal ini cukup normal terjadi. Situasi ini dikenal Bersama istilah post-coital dysphoria (PCD), atau kesedihan pascaseks.

Untuk sebuah Eksperimen yang dipublikasikan Di jurnal Sexual Medicine, peneliti Merasakan 230 wanita dan menemukan 46 persen Di Di mereka Merasakan PCD Di beberapa titik kehidupan. Malahan, 5 persen Bersama mereka mengaku sering Merasakan hal tersebut.

“Kesedihan, kecemasan, atau kegelisahan pasca-seks dapat terasa membingungkan dan tidak nyaman, terutama Bagi mereka yang terbiasa merasakan kenikmatan dan kedekatan Bersama pasangannya Setelahnya Kegiatan seksual,” kata profesor psikologi Di Weill Medical College, Cornell University, New York, Elizabeth A Grill, PsyD.

Cara mengatasi:

Kabar baiknya, PCD hanya berlangsung singkat. Beberapa hal yang dapat dilakukan Sebagai Mengurangi ketidaknyamanan emosional Di lain Bersama melakukan Pelatihan pernapasan, mendengarkan Bunyi, atau berbicara Bersama pasangan tentang perasaan yang dirasakan.

Jika PCD terus berlanjut, berkonsultasilah Bersama psikolog Sebagai mengetahui faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab serta cara mengatasinya.

4. Honeymoon Cystitis

Honeymoon cystitis istilah Sebagai menggambarkan Infeksi saluran kemih yang dapat dialami Bersama pasangan Terbaru menikah.

Situasi ini disebabkan Bersama perpindahan berbagai jenis bakteri yang ada Di penis Di Untuk uretra. Honeymoon cystitis cenderung dialami Bersama wanita ketimbang pria, lantaran wanita Memperoleh bentuk uretra yang lebih pendek.

Cara mengatasi:

Honeymoon cystitis dapat dicegah Bersama penggunaan kondom Di berhubungan seks. Di Itu, buang air kecil Setelahnya seks juga dapat membantu Mengintroduksi bakteri yang Bisa Jadi hinggap Di saluran kemih.

Menghindari seks anal juga dapat Mengurangi risiko honeymoon cystitis. Sebab, bakteri Di anus bisa berpindah Di lubang kemih Lewat penis sebagai perantara.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 4 Situasi yang Bisa Muncul usai Bercinta, Termasuk Sakit Kepala