5 Bahaya Starlink Hingga Indonesia, Bisa Monopoli Pasar hingga Buat Banyak Perusahaan Bangkrut

JAKARTA – Bahaya Starlink Hingga Indonesia kini Di Dari Sebab Itu topik yang hangat diperbincangkan. Terlebih Sesudah Elon Musk Terbaru saja Memperoleh karpet merah Untuk berjualan Starlink Hingga Indonesia.

Starlink merupakan proyek Pembaruan konstelasi satelit yang Lagi dijalankan Dari perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX. Proyek ini bertujuan Untuk Memperkenalkan sebuah sistem komunikasi Duniamaya berbasis satelit yang Memiliki Prestasi tinggi serta Di harga yang sangat terjangkau.

Keberadaan Starlink Hingga Indonesia ini diharapkan dapat membuat Lokasi-Lokasi terpencil bisa terjangkau Duniamaya. Ini tentunya merupakan prospek yang baik, Akan Tetapi Hingga sebuah Perkembangan pastilah selalu ada pro dan kontra.

Malahan Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI Evita Nursanty cukup khawatir Berencana kemunculan Starlink Hingga Indonesia yang menurutnya dapat mematikan pasar perusahaan Komunikasi lokal. Berikut ini beberapa bahaya Starlink Hingga Indonesia.

5 Bahaya Starlink Hingga Indonesia

1. Starlink Bisa Monopoli Pasar

Di kanal yotube Teknobie, disebutkan jika Starlink Memiliki unfair advantage atau keuntungan Di persaingan yang tidak adil. Mengingat Pada ini seluruh perusahaan penyedia Duniamaya Hingga Indonesia harus melakukan berbagai hal Untuk membangun jaringan Duniamaya Agar Memiliki cost atau biaya yang lebih mahal.

Regulasi yang tidak cukup ketat Yang Terkait Di layanan Duniamaya satelit seperti Starlink dapat menyulitkan operator Komunikasi lokal Untuk bersaing Di perusahaan Asing yang Memiliki kemampuan besar.

Jika biaya langganan Starlink turun drastis seperti yang direncanakan Dari perusahaan, dikhawatirkan operator Komunikasi lokal Hingga Indonesia Berencana kesulitan bersaing Di hal harga layanan Duniamaya. Hal ini dapat mengarah Ke penurunan jumlah pelanggan yang beralih Hingga Starlink.

2. Tidak Memiliki Kantor Hingga Indonesia

Meski Starlink sudah menjual produknya Hingga Indonesia, Akan Tetapi sampai Pada ini perusahaan tersebut masih belum Memiliki kantor Hingga Indonesia.

Hal ini Berencana membuat Pemakai Starlink kesulitan jika terjadi masalah Ke produk yang dimiliki. Hingga Samping Itu, produk SpaceX ini juga tidak menjamin fasilitas yang diberikan Berencana selalu lancar.

3. Negeri Bisa Kehilangan Kontrol atas Infrastruktur Komunikasi

Ketergantungan Ke layanan Duniamaya satelit seperti Starlink yang dioperasikan Dari perusahaan Asing dapat mengakibatkan Negeri kehilangan kontrol langsung atas infrastruktur komunikasi, membatasi kemampuan Untuk Memutuskan tindakan darurat atau koordinasi Di situasi konflik.

Semua alat sadap milik KPK, BIN, Polri, Kejaksaan Berencana tidak berguna Sebab tidak ada akses Hingga Starlink. Terdapat pula kemungkinan campur tangan Asing Di operasional komunikasi.

4. Kemungkinan Terjadi Tindak Kejahatan Penyalahgunaan Data

Tak hanya itu, ancaman akses yang tidak diinginkan Dari Negeri Asing atau entitas jahat Di infrastruktur satelit dapat mengakibatkan serangan siber seperti mata-mata atau penyalahgunaan data, yang dapat merugikan Keselamatan nasional.

Hal ini dikarenakan Starlink tidak mengikutsertakan NOC (Network Operation Center) dan NAP (Network Access Provider) lokal Agar dapat menghambat kemampuan pemerintah Di mengawasi dan Menantikan potensi ancaman Keselamatan siber.

5. Perusahaan Komunikasi dan Duniamaya Hingga Indonesia Bisa Bangkrut

Hal ini saling berhubungan Di monopoli yang besar kemungkinan bisa dilakukan Dari Starlink. Jika memang perusahaan Duniamaya ini mampu memonopoli pasar Hingga Indonesia, bukan tidak Mungkin Saja jika seluruh Kelompok nantinya hanya Berencana menggunakan layanan Starlink saja.

Mengingat apa yang dimiliki Starlink Pada ini memang tidak dimiliki Dari seluruh penyedia jasa Komunikasi dan Duniamaya Hingga Indonesia. Hal ini jugalah yang Lagi disorot Dari banyak pihak Yang Terkait Di pro kontraStarlink.

(dan)