13 Ahli AI Beberkan Bahaya Kecerdasan Buatan Untuk Manusia

BEIJING – Sekelompok pakar AI dan ChatGPT telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang potensi bahaya kecerdasan buatan yang tidak terkendali, termasuk risiko “kepunahan manusia”.

Salah satu contohnya adalah surat terbuka yang ditandatangani Dari 13 peneliti AI, termasuk Geoffrey Hinton, yang menyerukan pengawasan pemerintah yang lebih kuat atas Pembaruan AI.

Seperti dilansir Di The Sun, surat ini menyoroti potensi bahaya seperti perburukan ketimpangan sosial, manipulasi dan misinformasi, dan hilangnya kendali atas sistem AI otonom.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Sistem AI yang canggih Memiliki potensi Untuk melampaui kecerdasan manusia Di beberapa aspek, dan jika tidak dirancang dan dikendalikan Di cermat, mereka dapat menimbulkan risiko serius Untuk umat manusia.

AI dapat digunakan Untuk Menyusun senjata yang dapat menargetkan dan membunuh tanpa campur tangan manusia, yang menimbulkan risiko Konflik Bersenjata yang tidak terkendali dan genosida.

AI dapat digunakan Untuk melacak dan Meninjau orang secara massal, yang dapat menyebabkan hilangnya Kerahasiaan dan kebebasan sipil.

AI dapat memperburuk ketidaksetaraan ekonomi Di mengotomatisasi pekerjaan dan memusatkan kekayaan Ke tangan segelintir orang.

Sistem AI dapat membuat Kegagalan yang berakibat serius, seperti diskriminasi Di individu atau kelompok tertentu.

Penting Untuk dicatat bahwa ini hanyalah beberapa contoh potensi bahaya AI. Penting Untuk melakukan Studi Di Detail Untuk lebih memahami risiko ini dan Menyusun pengamanan Untuk memitigasi mereka.

Kendati ada risiko yang Yang Terkait Di Di AI, penting Untuk diingat bahwa Ilmu Pengetahuan ini juga Memiliki potensi Untuk Menyediakan manfaat yang signifikan Untuk umat manusia. AI dapat digunakan Untuk memecahkan beberapa masalah paling mendesak Ke dunia, seperti Krisis Lingkungan, Gangguan, dan Kemiskinan Global.

Maka Itu, kuncinya adalah Menyusun AI secara bertanggung jawab Di Mengkaji potensi manfaat dan risikonya. Kita perlu bekerja sama Untuk memastikan bahwa AI digunakan Untuk kebaikan dan tidak membahayakan umat manusia.

(wbs)