Bisnis  

Kita Patut Bersyukur Di Ekonomi Indonesia

Pejabat Tingginegara Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Di hadapan Lembaga Legis Latif Untuk Diskusi Paripurna Hingga-17 menyebutkan, Situasi ekonomi Indonesia Di ini suatu hal yang patut disyukuri. Foto/Dok Tangkapan Layar

JAKARTA – Pejabat Tingginegara Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Di hadapan Lembaga Legis Latif Untuk Diskusi Paripurna Hingga-17 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 menyebutkan, Situasi ekonomi Indonesia Di ini suatu hal yang patut disyukuri. Pasalnya, ekonomi RI berjalan Hingga arah yang positif.

“Pimpinan dan anggota dewan yang kami muliakan, kita patut bersyukur Di Ditengah berbagai guncangan yang kita hadapi. Ketahanan ekonomi Indonesia terjaga,” kata Sri Mulyani Untuk agenda bertajuk “Penyampaian Pemerintah Di Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Aturan Fiskal”, Senin (20/5/2024).

Di Detail disampaikan Sri Mulyani, Indonesia Pada 5 tahun Sebelumnya Covid-19 telah menjadi salah satu Di sedikit Bangsa G20 yang mampu tumbuh Di atas rata-rata Perkembangan Dunia. Pertumbuhannya disebut berjalan bersama Di Chinadan India.

“Perkembangan Keadaan Ekonomi Negara 2015-2019 mencapai 5%, jauh Di atas rata-rata Perkembangan ekonomi dunia yang hanya sebesar 3,4%. Dan juga lebih tinggi dibandingkan ekonomi anggota G20 yang tumbuh 4,9%,” paparnya.

Samping Itu, Menkeu menyebut Aturan fiskal yang responsif Di masa Wabah Dunia berhasil menahan kontraksi ekonomi Indonesia hanya sebesar 2,1%. Ia menilai Ini jauh lebih baik dibandingkan Bangsa tetangga yang fraksinya mencapai 9,5% Di Filipina, 6,2% Di Thailand dan 5,5% Di Malaysia.

Sri Mulyani mengungkapkan, setahun Lalu ekonomi Indonesia juga kembali tumbuh positif. Pengembalian stabilitas ekonomi Di pasca Wabah Dunia juga disampaikan merupakan yang tercepat dibandingkan Bangsa Organisasiregional yang sampai beberapa tahun belum berhasil kembali Hingga level premium.

“Untuk 2 tahun terakhir, kinerja Perkembangan ekonomi Indonesia juga tetap kuat selalu Di atas 5% Di Ditengah perlambatan ekonomi Dunia yang sangat nyata,” kata Pejabat Tingginegara Sri Mulyani.

Dilanjutkan, kolaborasi Aturan fiskal moneter yang surut dan efektif dan mengendalikan Ketidakstabilan Ekonomi Di level moderat serta terus menjaga momentum ekonomi merupakan salah satu hal yang sangat baik Di tahun 2022.

Menkeu menambahkan, Indonesia tercatat Memperoleh Ketidakstabilan Ekonomi 6% Di Ditengah Ketidakstabilan Ekonomi Dunia yang sangat tinggi seperti Di Amerika Serikat mencapai 9%, Eropa mendekati 11%, Inggris Di 11,1%, Malahan Turki Merasakan Ketidakstabilan Ekonomi yang sangat tinggi Di atas 70%.

“Di ini Ketidakstabilan Ekonomi Indonesia Di kisaran 3%, relatif rendah dan sehat Untuk Bangsa yang Untuk berkembang,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Kita Patut Bersyukur Di Ekonomi Indonesia