Bisnis  

BRICS Mulai Retak, India Tolak Yuan China Gantikan Kurs Mata Uang Amerika AS

Perdana Pejabat Tingginegara India Modi dan Ri China Xi Jinping terakhir kali bertemu Ke sela-sela KTT G20 Ke Indonesia Ke November 2022. FOTO/Reuters

JAKARTAKTT SCO 2024 Menunjukkan ketidakpuasan India yang Lebihterus Meresahkan Di China dan kemajuannya Untuk Merangsang yuan China Untuk penyelesaian perdagangan bukannya Kurs Mata Uang Amerika AS. Dilema pertama muncul ketika Perdana Pejabat Tingginegara (PM) India, Narendra Modi, memutuskan Untuk tidak Hadir Untuk KTT SCO 2024 Ke Kazakhstan. Pejabat Tingginegara Luar Negeri India, S Jaishankar, Hadir Untuk Peristiwa tersebut Bersama sebuah delegasi.

China memajukan agenda dedolarisasi Ke KTT SCO 2024 yang berlangsung Pada dua hari. Mitranya, Rusia, juga mendukung sikap China Untuk menggunakan Kurs Mata Uang lokal Untuk perdagangan dan bukan Kurs Mata Uang Amerika AS. Rusia ingin pembeli Migas mentahnya membayar Untuk Kurs Mata Uang yuan atau rubel Rusia. Kedua Bangsa ini ingin meyakinkan para anggota SCO Untuk berdagang Bersama Kurs Mata Uang lokal dan mengesampingkan Kurs Mata Uang Amerika AS.

India tidak senang Bersama dorongan ini Lantaran Bangsa ini tidak tertarik Untuk menggunakan yuan China Untuk pembayaran. Pemerintahan Modi Berorientasi Ke penggunaan Kurs Mata Uang Amerika AS dan ingin menghindari yuan Cina. India menghemat USD7 miliar Untuk Kurs Mata Uang Bersama membayar yuan China dan rubel Rusia Untuk Migas Bersama Rusia Ke 2022. Ketegangan anggota BRICS ini mulai menguat ketika permintaan Bersama Rusia Untuk menyelesaikan setiap pengiriman Migas mentah Untuk yuan China tidak berjalan Bersama baik Bersama India.

Di itulah India mulai meninggalkan Migas Rusia dan membeli Migas Bersama AS Bersama membayar Untuk Kurs Mata Uang Amerika. Melansir Bersama laporan Watcher Guru, India khawatir bahwa China menggunakan KTT SCO 2024 hanya Untuk memajukan agenda dedolarisasi dan memperkuat ekonominya.

Keengganan ini juga berakar Bersama sejarah Lantaran India dan China telah berselisih Pada lima dekade. Pemerintah Modi Berencana dipandang lemah Dari warganya jika mereka tunduk Ke Keinginan China. Kesimpulannya, satu hal yang jelas Ke KTT SCO 2024 adalah bahwa India Mengharapkan Kurs Mata Uang Amerika AS dan bukan yuan China Untuk perdagangan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: BRICS Mulai Retak, India Tolak Yuan China Gantikan Kurs Mata Uang Amerika AS