Waspadai Sedentary Lifestyle, Ini 7 Dampak Buruknya Pada Keadaan

Jakarta

Kemajuan Ilmu Pengetahuan telah membawa banyak kemudahan Untuk kehidupan sehari-hari. Akan Tetapi, Ke balik segala kenyamanan tersebut ada ancaman tersembunyi yaitu sedentary lifestyle.

Life Style cenderung pasif atau sedentary lifestyle ini Lebih banyak ditemui, terutama Ke kalangan Komunitas yang sering menghabiskan waktunya berjam-jam Ke Didepan layar. Padahal, Latihan bisa berdampak negatif Ke Keadaan.

Sedentary Lifestyle Adalah

Sedentary lifestyle adalah Di seseorang menghabiskan enam jam atau lebih per hari Sebagai duduk dan berbaring. Mengutip laman Health Partners, orang Untuk Life Style ini kurang Untuk melakukan Latihan yang signifikan Untuk kehidupan sehari-hari.


Menurut Kementerian Keadaan RI, sedentary behavior adalah perilaku duduk atau berbaring sepanjang hari Ke luar waktu tidur. Untuk sedentary lifestyle, Latihan sangatlah minim dan menghasilkan sedikit kalori terbakar.

Contoh Untuk Sedentary Lifestyle yaitu pekerja kantor yang duduk sepanjang hari Ke Didepan laptop atau Pc, Lalu bersantai Ke Didepan Monitor atau Telepon Genggam Sebelumnya tidur. Rutinitas ini ternyata berisiko.

Dampak Buruk Untuk Sedentary Lifestyle

Sedentary Lifestyle Memiliki dampak yang serius Ke Keadaan. Mulai Untuk Keadaan fisik hingga mental.

1. Penyakit Jantung

Kurangnya Latihan dapat menyebabkan Penyakit jantung. Risiko ini dapat mencakup kardiomiopati yang mempengaruhi cara jantung memompa darah dan Penyakit arteri koroner.

Keduanya bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah yang kaya oksigen Di jantung. Memang, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan Penyakit ini, Akan Tetapi faktor penyebab utamanya adalah kurang gerak.

2. Kolesterol Tinggi

Kolesterol adalah zat mirip lemak yang dibutuhkan tubuh Untuk membangun sel-sel sehat. Kolesterol baik (HDL) membantu membuang kolesterol jahat (LDL) Untuk aliran darah.

Kegiatan gerak yang kurang dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol jahat dan kolesterol baik yang tidak mencukupi. Hal ini bisa menyebabkan pengerasan arteri, masalah pembuluh darah, dan masih banyak lagi.

3. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika darah Datang terlalu kuat Di seluruh tubuh, Agar jantung bekerja terlalu keras. Perlu diketahui bahwa jantung yang bekerja terlalu keras membuat pembuluh darah melemah.

4. Diabetes

Insulin berperan Untuk mengatur kadar gula darah dan metabolisme tubuh, serta membantu tubuh menggunakan gula Sebagai energi. Kurangnya aktifitas gerak Untuk jangka waktu lama bisa mengakibatkan resistensi insulin dan Berpotensi Sebagai terkena diabetes tipe 2.

Umumnya, diabetes tipe 2 dialami Di orang dewasa, Akan Tetapi anak-anak juga bisa mengalaminya. Latihan, penurunan berat badan, dan pola makan yang baik bisa membantu mengatasi Situasi ini.

5. Obesitas

Kurang gerak menyebabkan sedikit kalori yang terbakar. Orang dewasa dan remaja disarankan Sebagai melakukan 2,5 jam Latihan per minggu Sebagai menghindari risiko Penyakit jantung.

6. Masalah Ke Pembuluh Darah Vena

Di tubuh tidak cukup bergerak, aliran darah Berencana lebih lambat, dan dapat mengakibatkan masalah yang berhubungan Di vena. Beberapa masalah tersebut yaitu seperti varises dan spider vein.

Kedua Situasi tersebut dapat menjadi tanda awal bahwa vena Merasakan kesulitan Sebagai Mendorong darah kembali Di jantung. Aktifitas fisik yang rendah juga memungkinkan pembekuan darah Ke salah satu vena (Trombosis vena).

7. Tekanan, Kecemasan, dan Depresi

Ketika aktif secara fisik, otak melepaskan serotonin, yaitu zat kimia peningkat suasana hati Ke otak. Tanpa Latihan, serotonin yang dilepaskan Berencana berkurang. Di ini terjadi, kamu Mungkin Saja hanya Memiliki lebih sedikit perasaan positif dan Semangat.

Itulah penjelasan mengenai sedentary lifestyle dan dampak buruknya Sebagai Keadaan. Yuk, terapkan Kehidupan Sehat Di banyak bergerak dan Latihan.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Waspadai Sedentary Lifestyle, Ini 7 Dampak Buruknya Pada Keadaan