Bisnis  

Stafsus Pemimpin Negara Sebut Permasalahan Bioekonomi Indonesia Dari Sebab Itu Senjata Politik Luar Negeri Internasional

Staf Khusus (Stafsus) Pemimpin Negara, Diaz Hendropriyono Mendorong Permasalahan bioekonomi yang diperankan Indonesia dapat dijadikan senjata Sebagai Politik Luar Negeri regional dan Internasional. Foto/Dok

JAKARTA – Staf Khusus atau Stafsus Pemimpin Negara , Diaz Hendropriyono Mendorong Permasalahan bioekonomi yang diperankan Indonesia dapat dijadikan senjata Sebagai Politik Luar Negeri regional dan Internasional. Hal itu disampaikan Diaz Di menjadi narasumber ‘Accelerating Circularity in Bioeconomy Industries yang diselenggarakan Bappenas Jumat 5 Juli 2024.

“Sekarang yang punya mimpi Sebagai menjadi Internasional bioplastic hub Di dunia itu Thailand. Indonesia harus punya visi itu. Berbicara sumber hayati kita banyak, alga, seaweed, singkong, tebu, sagu itu semua adalah bahan-bahan yang bisa kita gunakan Sebagai Mendorong sektor bioplastik dan bioekonomi,” kata Diaz Untuk keterangannya, Selasa (9/7/2024).

“Artinya, ini bisa kita jadikan senjata Politik Luar Negeri regional atau pun dunia. Anda mau Dari Sebab Itu Internasional bioplastic hub, kita yang punya semua bahannya. Ini Dari Sebab Itu senjata Politik Luar Negeri sangat kuat Di masa Didepan, tergantung bagaimana pemerintahan berikutnya menyikapi,” imbuhnya.

Dikatakan Diaz, potensi bioekonomi dunia Di depannya, Indonesia Memperoleh potensi hingga Rp3.374 triliun, yang artinya mencapai 15% Bersama PDB Indonesia. Hal ini diamini Dari setiap narasumber yang turut mengisi talkshow. Kekayaan alam Indonesia yang sudah melimpah harus diikuti pengelolaan yang berhati-hati.

Menurutnya, banyak yang menyuarakan dibutuhkannya kelembagaan satu atap Untuk Pembuatan bioekonomi Di Indonesia. Hal ini sejalan Bersama apa yang disarankan Diaz sebagai solusi tantangan bioekonomi nasional.

“Ketika bicara mengenai potensi bioekonomi, bilateral, multilateral, kita perlu satu reorganisasi yang bisa mengatur kolaborasi semua pihak yang terlibat, biar semua merasa diajak. Artinya ada satu pihak yang benar-benar bertanggung jawab Sebagai keberlangsungan lingkungan hidup Indonesia,” ungkapnya.

“Di Untuk Bacaan saya, solusi Bersama ini semua adalah pembentukan kementerian Terbaru, yang bernama Kementerian Ekologi Republik Indonesia. Jangan sampai ketika bicara sustainability issue jangan sampai kita tidak punya counter part yang jelas Di dunia internasional,” beber Diaz.

Circular Talks 7 Di hari terakhir Untuk rangkaian Green Economy Expo 2024 ini turut Memperkenalkan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies & Genetik, KLHK Nunu Anugrah, Co-founder & CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja, Corporate Secretary PT Industri Jamu dan Pharma Sido Muncul Tbk Tiur Simamora, Pemimpin Negara Direktur Great Giant Foods Tommy Wattimena, dan Akademisi Sekolah Ilmu dan Ilmu Pengetahuan Hayati Institut Ilmu Pengetahuan Bandung Angga Dwiartama.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Stafsus Pemimpin Negara Sebut Permasalahan Bioekonomi Indonesia Dari Sebab Itu Senjata Politik Luar Negeri Internasional