WHO Beri Alert! Peristiwa Pidana Gangguan Menyebar Menular Seks Melonjak, Sifilis-Gonore Kebal Antibiotik


Jakarta

Laporan terbaru Organisasi Kesejaganan Dunia (WHO) Menunjukkan angka kematian akibat Gangguan Menyebar menular seksual melonjak setiap tahun. Misalnya, Peristiwa Pidana sifilis Mutakhir Di orang dewasa berusia 15-49 tahun.

Menimbulkan Kekhawatiran lebih Di 1 juta Di 2022 hingga mencapai 8 juta. Peningkatan tertinggi terjadi Di Area Amerika dan Afrika.

“Meningkatnya kejadian sifilis menimbulkan kekhawatiran besar,” kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus Untuk laporan resminya, dikutip Kamis (23/5/2024).


“Untungnya, terdapat kemajuan penting Di sejumlah bidang lainnya termasuk Untuk mempercepat akses Di Barang Dagangan Kesejaganan penting termasuk diagnostik dan Terapi. Kita mempunyai alat yang diperlukan Sebagai mengakhiri epidemi ini sebagai ancaman Kesejaganan Kelompok Di 2030, Tetapi kita sekarang perlu memastikan bahwa, Untuk konteks dunia yang Lebih kompleks, Bangsa-Bangsa melakukan semua yang mereka bisa Sebagai mencapai target ambisius yang mereka tetapkan sendiri,” terang dia.

Meningkatnya angka kejadian Gangguan Menyebar menular seksual
yang dapat disembuhkan seperti sifilis (Treponema pallidum), gonore (Neisseria gonorrhoeae), klamidia (Chlamydia trachomatis), dan trikomoniasis (Trichomonas vaginalis), menyebabkan lebih Di 1 juta Gangguan Menyebar dilaporkan setiap hari.

Laporan tersebut mencatat adanya lonjakan sifilis Di orang dewasa dan ibu (1,1 juta) serta sifilis kongenital Yang Terkait Di 523 Peristiwa Pidana per 100.000 kelahiran hidup per tahun) Di Penyebara Nmassal COVID-19. Di 2022, terdapat 230.000 kematian Yang Terkait Di sifilis.

Data Mutakhir juga Menunjukkan peningkatan Gangguan gonore multiresisten. Di 2023, Di 87 Bangsa yang melakukan peningkatan pengawasan resistensi antimikroba gonore, 9 Bangsa melaporkan peningkatan tingkat resistensi Di 5 persen menjadi 40 persen Di ceftriaxone, Terapi lini terakhir Sebagai gonore. WHO Lagi Meninjau situasi ini dan memperbarui Terapi yang direkomendasikan Sebagai Mengurangi penyebaran jenis gonore multi-resisten.

Di 2022, tercatat Disekitar 1,2 juta Peristiwa Pidana Mutakhir hepatitis B dan hampir 1 juta Peristiwa Pidana Mutakhir hepatitis C. Prakiraan jumlah kematian akibat Patogen hepatitis Menimbulkan Kekhawatiran Di 1,1 juta Di 2019 menjadi 1,3 juta Di 2022 Kendati terdapat alat Pra-Penanganan, diagnosis, dan Terapi yang efektif.

Gangguan Menyebar HIV Mutakhir hanya berkurang Di 1,5 juta Di tahun 2020 menjadi 1,3 juta Di 2022. Lima kelompok Pertumbuhan utama, laki-laki yang berhubungan seks Di laki-laki, Pemakai Psikotropika suntik, pekerja seks, transgender, dan individu Di penjara dan tempat-tempat tertutup lainnya, masih Merasakan penurunan Gangguan Menyebar HIV. Tingkat prevalensi HIV secara signifikan lebih tinggi dibandingkan Pertumbuhan umum.

Diperkirakan 55 persen Gangguan Menyebar HIV Mutakhir terjadi Di Di Pertumbuhan tersebut dan pasangannya. Kematian Yang Terkait Di HIV masih tetap tinggi. Di 2022, terdapat 630.000 kematian Yang Terkait Di HIV, 13 persen Di antaranya terjadi Di anak Di bawah usia 15 tahun.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: WHO Beri Alert! Peristiwa Pidana Gangguan Menyebar Menular Seks Melonjak, Sifilis-Gonore Kebal Antibiotik