Bisnis  

BSI Masuk 5 Besar BUMN Di Kapitalisasi Pasar Terbesar

Wakil Pembantu Kepala Negara BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko Di Kegiatan Market Outlook 2024. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk ( BSI ) berhasil masuk Di jajaran 5 besar Badan Usaha Milik Bangsa (BUMN)/anak BUMN Di kapitalisasi pasar terbesar Di Indonesia setidaknya per Juli 2024. Di mana kapitalisasi pasar emiten bank berkode saham BRIS tersebut mencapai Rp116 triliun.

Hal ini dikatakan Di Wakil Pembantu Kepala Negara BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko Di Kegiatan Market Outlook 2024 Di tema Cruising the Crossroads on the Narrow Strait yang diadakan Di Mandiri Manajemen Penanaman Modal Asing. Menurut Tiko, capaian BSI ini sejalan Di cita-cita awal merger BSI Bagi menciptakan bank syariah yang inklusif, modern, dan digital.

“BSI milik Bank BUMN yang sekarang menjadi salah satu best performing Di market. BSI tentunya menjadi salah satu star Pada beberapa tahun terakhir. Di awal Di waktu merger konsepnya sangat clear bahwa kita ingin membangun bank syariah yang inklusif, modern, dan digital,” kata Tiko.

Sebagai gambaran, BSI pun sempat membukukan kapitalisasi pasar lebih besar Di angka yang diungkapkan Tiko tersebut. Yaitu Di 30 April 2024 yang mencapai Rp121,78 triliun. Alhasil, Di kurun waktu tersebut BRIS menjadi saham paling berharga Di urutan Di-13 yang melantai Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Malahan Sebelumnya, BSI resmi masuk jajaran Top 10 Dunia Islamic Bank Di sisi kapitalisasi pasar Di 14 Maret 2024. Pada itu kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp131,47 triliun. Raihan tersebut lebih cepat Di target yang ingin dicapai Bagi menjadi Top 10 Dunia Islamic Bank Di 2025.

Karena Itu, Tiko mengapresiasi kinerja positif yang dicapai Di BSI Pada 3 tahun berdirinya bank syariah terbesar Di Indonesia itu. Dia menilai, kehadiran BSI tidak hanya sebagai bank syariah terbesar Di Tanah Air, Tetapi sebuah Sukses membangun Konsep Mutakhir Di mana bank syariah menjadi lebih inklusif dan moderat.

“Sampai Pada ini BSI bisa punya nasabah hingga 20 juta Di Kemajuan BSI mobile yang cepat sekali juga. Ini kita senang sekali Lantaran kita bukan cuma merger tapi membangun ekosistem dan membangun kompetensi Mutakhir,” ucapnya.

Sukses BSI terlihat pula Di economic value yang dihadirkannya. Di tahun Literatur 2023, BSI membagikan dividen tunai Rp855,56 miliar atau Rp18,54 per saham. Jumlah dividen BSI tersebut naik sebesar 100% dibandingkan Di tahun Literatur 2022 yang senilai Rp Rp9,24 per lembar saham.

Besaran dividen itu setara 15% laba tahun Literatur 2023 yang sebesar Rp5,7 triliun. Sebesar 20% laba 2023 atau senilai Rp1,14 triliun disisihkan sebagai cadangan wajib. Sisanya sebesar 65% atau sejumlah Rp3,7 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: BSI Masuk 5 Besar BUMN Di Kapitalisasi Pasar Terbesar