Bisnis  

Rebutan Peralihan Migas, China dan AS Diam-diam Konflik Bersenjata Dingin Hingga Irak

Pemandangan kilang Migas Baiji 180 kilometer sebelah utara Baghdad. FOTO/iStock Photo

JAKARTA – China Merangsang yuan Untuk Peralihan perdagangan Di Irak tapi justru anggota BRICS ini Memperoleh tamparan balik. Irak telah memutuskan Untuk menghentikan semua transaksi keuangan Untuk yuan China yang diikuti Dari arahan Untuk Federal Reserve AS.

Adapun arahan tersebut menyoroti kekhawatiran mengenai potensi manipulasi beberapa Peralihan Migas dan gas yang menuduh adanya ketidakberesan dan masalah keuangan. Perkembangan ini membuat upaya anggota BRICS Merangsang yuan Untuk perdagangan Hingga Irak tertunda. Untuk yang belum tahu, Federal Reserve AS membuat banyak keputusan atas nama Bank Indonesia Irak.

Baca Juga: TV Kremlin Ungkap Rusia Targetkan 5 Kota Paktapertahananatlantikutara: Hanya 3 Rudal, Peradaban Runtuh!

Pendapatan Migas Irak disimpan Hingga Federal Reserve AS. Dana tersebut Setelahnya Itu ditransfer Dari FBI Hingga Bank Indonesia Irak Setelahnya Melewati suatu proses. Karenanya, The Fed Memiliki pengaruh dan kekuatan pengambilan keputusan bersama Di pemerintah Irak dan pejabat Bank Indonesia Irak.

Sebelum 2023, Bank Indonesia Irak telah Membahas beberapa langkah Untuk menstabilkan Kurs Matauang lokal dan ekonomi Negeri tersebut.

“Federal Reserve AS telah Menyediakan mandat kepada Irak Untuk berhenti bertransaksi Di yuan China, Di tuduhan adanya ketidakberesan dan masalah-masalah tertentu Untuk transaksi,” ujar anggota Dewan Provinsi Baghdad, Moeen Al-Kadhimi, Untuk sebuah pernyataan pers ketika Membahas tentang anggota BRICS, China, dilansir Untuk Watcher Guru, Jumat (19/7/2024).

“Banyak keputusan-keputusan Bank Indonesia Irak yang dipaksakan Dari Federal Reserve AS,” tambahnya.

China telah Merangsang yuan Untuk transaksi Migas Di Negeri-Negeri berkembang. Negeri komunis ini telah mengulurkan tangannya Melewati Inisiatif Sabuk dan Jalan atau Jalur Sutra Mutakhir.

Negeri-Negeri Hingga Asia dan Afrika telah Memperoleh pinjaman miliaran Usd Untuk membangun infrastruktur dan pelabuhan Untuk China. Karenanya, China merasa lebih mudah Untuk Merangsang yuan melakukan transaksi dan memperkuat Kurs Matauang bersama Di ekonominya.

(nng)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Rebutan Peralihan Migas, China dan AS Diam-diam Konflik Bersenjata Dingin Hingga Irak