Joice Triatman Dari Sebab Itu Stafsus Mentan Lewat Anak SYL, Digaji Rp31 Juta Per Bulan

JAKARTA – Jaksa Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) Memperkenalkan Staf Khusus Mentan, Joice Triatman Untuk sidang lanjutan Untuk Tindak Kejahatan gratifikasi dan pemerasan. Joice menceritakan dirinya menjadi Stafsus Mentan tanpa adanya proses wawancara Bersama Syahrul Yasin Limpo (SYL) melainkan lewat anaknya, Indira Chunda Thita.

Awalnya, Joice mengungkapkan Thita meminta curriculum vitae-nya (CV) Untuk menjadi Staf Khusus SYL Di Kementerian Pertanian. Joice juga mengaku Merasakan tawaran Thita menjadi Staf Khusus SYL usai adanya tiga kali pertemuan.

Joice Untuk sidang ini juga mengatakan dia merupakan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Nasdem, Tetapi dia mengaku tidak aktif Di partai.

“Saudara membuat surat resmi permohonan?” tanya Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh Di ruang sidang PN Jakpus, Senin (27/5/2024).

“Tidak,” ucap Joice.

“Dari Sebab Itu gimana caranya?” tanya Hakim.

“Dari Sebab Itu saya diminta CV saya Yang Mulia, Dari Bu Thita (anak SYL),” jawabnya.

Joice mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah diwawancara langsung Dari SYL. Ia mengatakan Pada itu dirinya melakukan wawancara Bersama Mantan Sekjen Kementan, Momon Rusmono.

“Baik, saudara kan menjadi Staf Khusus Pejabat Tingginegara, dalan keseharian kan tetap harus berkomunikasi Bersama Pejabat Tingginegara, apakah saudara pernah nggak diwawancara sama Pejabat Tingginegara Sebelumnya disetujui sebagai stafsusnya?” tanya Hakim.

“Tidak Bapak,” jawab Joice.

“Dari Sebab Itu hanya Melewati Ibu Thita aja?” tanya Hakim.

“Iya,” jawab Joice.

“Nggak pernah dipanggil Dari Pak Pejabat Tingginegara? Kan diuji dulu, orang Dari Sebab Itu pembantu Tempattinggal tangga aja datang diwawancara,” ucap Hakim.

“Izin Yang Mulia, Dari Sebab Itu Setelahnya itu saya Menyambut telepon Untuk Staf Kementan saya tidak ingat siapa, lalu saya diminta hadir Di Kementan Untuk bertemu Bersama Sekjen Di waktu itu Pak Momon,” jawab Joice.

Joice menuturkan proses wawancara itu dilakukan sebanyak satu kali. Dia Membeberkan wawancara itu Yang Terkait Bersama latar Dibelakang Pembelajaran hingga pekerjaan Sebelumnya Itu.

“Apa yang ditanyakan kepada saudara?” tanya Hakim.