Penyakit Malaria Knowlesi Kini Serang Manusia, Awalnya Hanya Diidap Kera


Jakarta

Plh Direktur Upaya Mencegah dan Pengendalian Gangguan Menyebar Kementerian Kesejaganan RI (Kemenkes), dr Hellen Dewi Prameswari mengatakan Di ini terdapat varian malaria yang mulai menyerang manusia, yakni malaria knowlesi. Adapun varian ini muncul akibat Bersama pembukaan lahan.

“Malaria knowlesi adalah malaria yang tadinya hanya dapat ditularkan Di kera atau monyet ekor panjang. Tetapi Di ini malaria knowlesi mulai menyerang manusia, terutama Di Area-Area yang masih banyak hutan,” terang dr Hellen Untuk Kegiatan temu media Di, Senin (27/5/2024).

Malaria knowlesi banyak ditemui Di Area Aceh dan Di Kalimantan, mengingat Area tersebut masih dikelilingi Dari hutan.


Menurut dr Hellen, zoonotik malaria ini mulai terjadi akibat pembukaan hutan Dari manusia, Agar nyamuk yang biasanya berada Di Di hutan mulai menjamah permukiman manusia.

“Sebab adanya pembukaan hutan yang tadinya nyamuk malaria knowlesi ada Di Di hutan, Di tubuh kera, Agar malaria knowlesi mulai ditemukan Di manusia,” ucapnya lagi.

Selain malaria knowlesi, terdapat beberapa jenis malaria lainnya yang tersebar Di Indonesia, Di antaranya malaria falsiparum, malaria vivaks, malaria malariae, dan malaria ovale.

“Dan Peristiwa Pidana malaria yang paling banyak adalah malaria falsiparum dan malaria vivaks,” imbuhnya.

Samping itu, Indonesia merupakan salah satu Bersama sembilan Bangsa endemik malaria Di Area Asia Tenggara. Serta menduduki Pangkat Ke 2 penyumbang Peristiwa Pidana malaria terbesar Di Asia Setelahnya India, Bersama estimasi Peristiwa Pidana sebesar 811.636 Peristiwa Pidana positif Di tahun 2021.

Indonesia menyumbang Di dua persen Bersama beban Bangsa malaria secara Dunia.

Dari karenanya, Kemenkes menargetkan tahun 2030, seluruh Area Indonesia sudah terbebas Bersama Penyakit malaria. Salah satunya Bersama pengendalian vektor Di Area endemik tinggi.

“Pengendalian vektor ini sangat penting, Sebab kita mempunyai permasalahan malaria Di tubuh manusia dan Di tubuh nyamuk. Dimana kita melakukan upaya pengendalian Bersama distribusi kelambu berinsektisida secara masal Di Area endemik tinggi atau Area Bersama permasalahan khusus,” tutupnya.

Di Di Itu, menurut dr Hellen yang paling penting ialah bagaimana caranya tempat perlindungan nyamuk itu dihilangkan, Bersama membersihkan lingkungan atau menebarkan hama larva seperti ikan pemakan jentik atau tanaman pengusir nyamuk.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Penyakit Malaria Knowlesi Kini Serang Manusia, Awalnya Hanya Diidap Kera