Ada 2.173 Perusahaan Barat Mundur Bersama Wacana Tinggalkan Rusia

JAKARTA – Lebih Bersama setengah perusahaan Foreign yang Memperkenalkan Wacana Untuk meninggalkan Rusia Setelahnya dimulainya Pertempuran Ukraina , masih tetap berada Ke Negeri tersebut hingga hari ini. Rebound Di Karya konsumen dan hambatan birokrasi membuat perusahaan tetap tinggal, seperti dilaporkan Financial Times.

Perusahaan asal Inggris seperti brand Peralatan Kecantikan Avon dan perusahaan consumer goods Reckitt, serta produsen gas industri Prancis, Air Liquide, termasuk Ke Di 2.173 perusahaan luar negeri yang terus beroperasi Ke Rusia per 5 Mei, menurut data yang dikumpulkan Bersama Kiev School of Economics.

Ditambah bahwa ada Di 1.600 perusahaan keluar atau membatasi operasi mereka Ke Rusia. Kinerja ekonomi Rusia yang kuat membuat Negeri itu lebih Menarik Perhatian Untuk perusahaan multinasional, Di laporan outlet tersebut.

Sejumlah perusahaan Barat berjanji Untuk meninggalkan pasar Rusia tak lama Setelahnya Moskow melancarkan operasi militernya Pada Ukraina Ke Februari 2022. Produsen Kendaraan Pribadi Kendaraan Volkswagen dan Renault, perusahaan multinasional Energi dan gas Shell dan British Petroleum, peritel Konsumsi cepat saji McDonald’s, dan raksasa furnitur Swedia IKEA termasuk Ke Di mereka yang berhasil keluar Bersama Rusia.

Perusahaan-perusahaan Barat yang kabru Bersama Rusia Ke minggu-minggu awal pecahnya konflik Ke Ukraina, melihat adanya “keharusan moral” Untuk melakukannya. Hal itu disampaikan Bersama seorang eksekutif yang bekerja Bersama perusahaan-perusahaan Barat Ke Rusia kepada FT. Akan Tetapi Ia menambahkan, Mulai Bersama Pada Itu ada “perubahan sentimen yang nyata,”.

“Gelombang Pada ini lebih tentang, ‘Apakah Anda benar-benar harus pergi? Apakah Anda ingin pergi?’ Beberapa Bersama perusahaan ini telah membangun empat, lima pabrik Di 30 tahun. Mereka tidak Akansegera menjualnya Bersama diskon 90%,” mengutip ucapan eksekutif tersebut.

Seperti diketahui penjualan aset kepada pembeli Rusia Bersama perusahaan-perusahaan Barat memerlukan persetujuan Bersama komisi pemerintah yang dipimpin Bersama Pejabat Tingginegara Keuangan Anton Siluanov. Kementerian Keuangan Rusia memberlakukan diskon wajib 50% Untuk penjualan aset milik perusahaan Bersama Negeri-Negeri “tidak ramah”, dan “Retribusi Negara keluar” minimum 15%, seperti dilaporkan media Rusia Sebelumnya Itu.

Kinerja ekonomi Rusia yang kuat juga merupakan faktor Di keputusan perusahaan Foreign Untuk tetap tinggal, Bersama produk domestik bruto (PDB) Negeri itu tumbuh sebesar 5,4% secara year to year (YoY) Ke kuartal pertama tahun 2024, menurut data awal yang dirilis Bersama layanan statistik nasional, Rosstat.