Laba Bersih PLN Cetak Catatan Mutakhir, Tembus Rp22,07 T Di 2023

JAKARTA – PT PLN (Persero) membukukan laba bersih 2023 sebesar Rp 22,07 triliun. Nilai ini satu setengah kali Untuk torehan 2022 sekaligus mencetak hattrick Catatan laba bersih Pada tiga tahun berturut-turut Dari 2021.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, laba bersih 2023 dihasilkan Untuk pendapatan usaha yang mencapai Rp 487,38 triliun, Menimbulkan Kekhawatiran Rp 46,25 triliun Untuk 2022.

“Torehan positif ini menjadi bukti bahwa PLN bukan hanya mampu merencanakan transformasi Di level strategi, melainkan juga mampu mengeksekusinya hingga Di level operasional,” ujar Darmawan, Di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Pendapatan penjualan tenaga listrik PLN tahun lalu mencapai Rp333,19 triliun Menimbulkan Kekhawatiran Rp22,13 triliun Untuk 2022. Pencatatan ini didorong Didalam penjualan tenaga listrik yang berada Di posisi 288,44 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,36 persen Untuk 2022. Tingkat penjualan tersebut didorong Didalam Inisiatif intensifikasi meliputi promo tambah daya.

Lalu, akuisisi captive power dan Sosialisasi Politik electrifying lifestyle, serta Inisiatif ekstensifikasi yang meliputi electrifying agriculture & marine, dedieselisasi dan infrastruktur Kendaraan Listrik. Darmawan mengaku, meningkatnya pendapatan diraih bukan hanya Untuk penjualan tenaga listrik, melainkan juga Untuk Pembaruan usaha Di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kWh.

“Cara pandang Pembaruan Usaha yang dulunya stagnan dan backward looking, sekarang menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward looking,” jelasnya.

Sepanjang 2023, Usaha beyond kWh berkontribusi Di pendapatan PLN sebesar Rp10,27 triliun atau satu setengah kali lipat Untuk realisasi 2022. Pembaharuan beyond kWh ini meliputi penyediaan energi primer Untuk pembangkit swasta, jasa jaringan Komunikasi, jasa pemeliharaan infrastruktur kelistrikan, penyewaan peralatan dan infrastruktur kelistrikan, hingga layanan kajian proyek kelistrikan Untuk badan usaha lain.