Sandiaga Uno Dorong Labuan Bajo Di Sebab Itu Pusat Wisata Internasional Hijau Di Indonesia

LABUAN BAJO – Pejabat Tingginegara Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Pencalonan Politik ‘100% Murni, 100% Penjelajahan Indonesia’ yang merupakan aktivasi co-branding Di Wonderful Indonesia bersama Aqua, selaras Di semangat pemerintah yang ingin memprioritaskan Wisata Internasional hijau (green tourism) dan Di Wisata Internasional regeneratif. Co-branding ini memang dilakukan Di rangka mempromosikan potensi destinasi Wisata Internasional dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Yang Berhubungan Di kerja sama tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya.

“Kami mengapresiasi kerja sama ini dan berharap Wisata Internasional hijau Akansegera terus berlangsung dan berkelanjutan Sebagai menjaga kelestarian alam dan berdampak positif Di Kesejaganan Kelompok kita,” kata Sandiaga Di Hotel Ayana Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, NTT, melansir laman Kemenparekraf, Kamis (30/5/2024).

Labuan Bajo sendiri yang merupakan destinasi super prioritas, diharapkan Menyambut perhatian khusus Untuk tercapainya penerapan Konsep Wisata Internasional hijau dan Wisata Internasional regeneratif.

Menurut Sandiaga, Konsep Wisata Internasional regeneratif merupakan sebuah filosofi yang bertujuan tidak hanya Sebagai meminimalkan dampak negatif Wisata Internasional, tetapi juga secara aktif berkontribusi Di regenerasi ekosistem, ekonomi, dan Kebiasaan Global lokal.

“Di Sebab Itu, Konsep regenerative tourism ini juga tentang bagaimana kita Menampilkan ekonomi lokal yang terdampak,” kata Sandiaga.

Di Detail Sandiaga mengatakan, Konsep Wisata Internasional hijau Indonesia Menyambut apresiasi dunia. Sektor Wisata Internasional Indonesia kembali meraih prestasi gemilang menurut Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis Di World Economic Forum (WEF) Di 21 Mei 2024.

Indonesia menempati Posisi 22 Di 119 Bangsa Di skor 4,46, naik 10 Posisi Di tahun 2021. Di Posisi Terbaru ini, Indonesia berhasil melewati ranking Malaysia, Thailand, dan Vietnam perihal daya saing Wisata Internasional.

(tsa)