Keluarga Buka Suara soal Kebugaran Bruce Willis yang Idap Demensia Frontemporal

Jakarta –

Aktor Atau Aktris Bruce Willis disebut berada Di Kebugaran yang baik meski masih harus berjuang melawan demensia frontemporal (FTD) yang diidapnya. Kabar ini diungkap Dari putri sulungnya yang merawat Willis.

“Dia Di Kebugaran baik,” kata Rumer Willis kepada TODAY.

Rumer juga bercerita bahwa Willis Pada ini Di banyak bersama Bersama cucu dan keluarganya. Hal ini sebagai Dukungan Di mantan bintang ‘Die Hard’ tersebut.

Keluarga Bruce Willis Dari awal tak pernah berhenti membagikan kabar mengenai Aktor Atau Aktris tersebut Dari diagnosis FTD. al itu mereka lakukan dan bakal terus dilakukan Untuk Memperbaiki kesadaran kepada orang banyak mengenai demensia frontotemporal.

“Kerentanan dan transparansi kami sebagai sebuah keluarga tentang apa yang dia alami kepada saya sangatlah penting Lantaran jika hal itu dapat berdampak Di keluarga lain yang Di berjuang Bersama hal seperti ini, atau Memberi lebih banyak perhatian Di Gangguan ini Bersama harapan dapat ditemukan. Terapi atau apapun yang bisa bermanfaat Untuk orang lain, menurut saya sangat penting,” katanya.

Bruce Willis didiagnosis demensia frontotemporal yang membuatnya harus pensiun Di dunia akting. Sebelumnya keluarganya secara terbuka membagikan diagnosisnya Di tahun 2023, mereka mengungkapkan Di bulan Maret 2022 bahwa dia harus meninggalkan Hollywood Lantaran dia Merasakan kelainan yang disebut afasia.

Afasia terjadi ketika seseorang kesulitan Di berbicara, memahami, membaca atau menulis.

Afasia dapat disebabkan Dari Kerusakan kepala atau stroke, dan timbulnya biasanya terjadi secara tiba-tiba, atau dapat disebabkan Dari Gangguan seperti demensia frontotemporal, yang menyebabkan kesulitan komunikasi Lebih parah seiring berjalannya waktu.

Demensia frontotemporal adalah istilah umum Untuk gangguan otak yang memengaruhi lobus frontal dan temporal otak. Itu merupakan area otak yang berkaitan Bersama kepribadian, perilaku, dan bahasa.

Tanda-Tanda umum demensia frontemporal lainnya termasuk apatis atau keengganan Untuk berbicara, perubahan kepribadian dan menjadi lebih depresi, kurangnya Kemahiran sosial dan perilaku obsesif.