Hati-hati, 8 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Minuman

Jakarta

Minuman adalah salah satu minuman andalan Bagi sebagian besar orang Sebagai mengawali hari. Hal ini Sebab secangkir Minuman Hingga pagi hari dapat Memberi energi dan stamina Sebagai menjalani aktivitasnya.

Meski Minuman Memperoleh banyak manfaat baik Sebagai Kesejajaran, ada beberapa orang Bersama Kemakmuran tertentu yang justru Merasakan efek Di imbas meminum Minuman. Malahan dapat memperparah Tanda-Tanda Penyakit yang Lagi dialami.

Lalu, siapa saja orang-orang yang tidak dianjurkan minum Minuman? Dikutip Bersama Eat This, berikut daftarnya.


1. Pengidap Sindrom Iritasi Usus (IBS)

Orang yang mengidap sindrom iritasi usus (IBS) sebaiknya menghindari Minuman. Pasalnya, kafein yang ada Di Minuman dapat merangsang pergerakan usus dan memperparah diare, salah satu Tanda-Tanda Bersama IBS.

“Jika Anda Memperoleh IBS, maka sebaiknya membatasi atau menghindari minuman berkafein,” ujar pakar Citarasa Bergizi Bersama Seattle Angel Planells, MS, RDN.

2. Pengidap GERD

Kafein yang terdapat Di Minuman juga dapat memperparah Tanda-Tanda GERD. Ahli Citarasa Bergizi Bersama MyNetDiary, Sue Heikkinen, MS, RD, mengatakan kafein dapat melemahkan katup sfingter yang membatasi Di kerongkongan dan lambung. Dampaknya, katup tersebut tidak bisa menutup Bersama sempurna, Agar memungkinkan cairan asam lambung dan Citarasa kembali naik Hingga kerongkongan.

“Jika Anda Memperoleh GERD, mengonsumsi Minuman decaf Mungkin Saja bisa membantu,” ucapnya.

3. Pengidap Glaukoma

Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan Dari kerusakan saraf mata. Orang Bersama Kemakmuran ini juga tidak disarankan Sebagai minum Minuman.

Sebab, kafein dapat Meningkatkan tekanan intraokular Di mata. Hal ini dapat memperparah glaukoma dan Malahan Meningkatkan risiko kebutaan.

Sebuah studi yang dilakukan Dari Fasilitas Medis Mount Sinai juga menemukan konsumsi kafein Di jumlah banyak dapat Meningkatkan risiko glaukoma Di orang-orang yang punya kencenderungan Merasakan peningkatan tekanan Hingga mata.

4. Ibu hamil dan menyusui

Mungkin Saja banyak yang sudah tahu kalau Minuman tidak dianjurkan Sebagai ibu hamil dan menyusui. Beberapa Studi Menunjukkan konsumsi kafein Di jumlah berlebihan dapat Meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.

Kafein juga bersifat diuretik, Agar bisa Meningkatkan risiko dehidrasi.

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil dan menyusui membatasi asupan kafein hingga 200 miligram, atau Disekitar dua cangkir Minuman sehari. Meski demikian, bumil dan busui harus berkonsultasi Bersama Praktisi Medis terlebih dahulu Sebelumnya mengonsumsi kafein.

5. Orang Bersama Penyakit jantung

Orang yang Memperoleh Penyakit jantung tertentu, seperti aritmia, disarankan Sebagai tidak minum Minuman atau minuman berkafein lainnya.

Kafein dapat Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara Sambil Itu. Hal ini dapat berdampak buruk Di orang yang Memperoleh kelainan atau masalah jantung tertentu. Karenanya, orang Bersama Penyakit jantung harus berkonsultasi Bersama Praktisi Medis terlebih dahulu Sebelumnya mengonsumsi Minuman.

6. Orang yang Merasakan gangguan tidur

Minuman sering Disorot sebagai solusi Sebagai mengatasi ngantuk akibat kurang tidur. Kendati demikian, orang yang Memperoleh masalah tidur ternyata tidak disarankan minum Minuman.

Sebab, Minuman dapat mengganggu Standar tidur. Apalagi, jika Minuman dikonsumsi enam hingga delapan jam Sebelumnya tidur. Kebiasaan ini dapat mengganggu irama sirkadian, Agar merusak waktu dan Standar tidur.

7. Pengidap diare

Orang yang Lagi diare juga sebaiknya menghindari minum Minuman. Seperti yang disebutkan Sebelumnya Itu, kafein Di Minuman dapat merangsang pergerakan usus dan memicu keinginan Sebagai buang air besar (BAB).

Hal ini dapat Meningkatkan jumlah cairan tubuh yang terbuang bersama feses, dan memicu risiko dehidrasi.

8. Orang yang rentan cemas atau serangan panik

Bagi beberapa orang, kafein dapat memperburuk Kemakmuran kecemasan atau ansietas. Studi Bersama General Hospital Psychiatry menemukan konsumsi minuman berkafein sebanyak lima cangkir per hari Berpeluang menimbulkan serangan panik Di orang-orang Bersama kecenderungan ansietas.

Akan Tetapi, efek tersebut dapat berbeda-beda Di setiap orang. Terkadang, seseorang bisa Merasakan serangan panik meski hanya mengonsumsi satu atau dua cangkir Minuman.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati, 8 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Minuman