AS Smackdown Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China, Iuran Wajib Pembelian Barang Di Luar Negeri Naik 4 Kali Lipat


Ri Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah Meningkatkan tarif Iuran Wajib Pembelian Barang Di Luar Negeri Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di China hingga empat kali lipat menjadi 100 persen.

Kenaikan menjadi 100 persen ini diumumkan Di Selasa (14/5), naik Di Iuran Wajib Pembelian Barang Di Luar Negeri Sebelumnya 25 persen, yang mencakup Kendaraan Listrik Pembelian Barang Di Luar Negeri Di China.

Walau demikian masih memungkinkan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China, yang seringkali harganya lebih murah, masuk AS Lewat celah Pembelian Barang Di Luar Negeri Di hasil produksi Di Bangsa lain, seperti Meksiko, dijelaskan CNBC.

Ahli Kendaraan Pribadi dan perdagangan Mengungkapkan kenaikan tarif merupakan tindakan proteksionisme jangka pendek yang Mungkin Saja cuma menunda, tetapi tidak menghentikan produsen Kendaraan Pribadi China merangsek Hingga AS.

“Mereka Berencana berada Di sini. Itu tidak bisa dihindari. Ini hanya masalah waktu saja,” kata Dan Hearsch, salah satu pemimpin konsultan Kendaraan Pribadi Di AS, AlixPartners, dikutip Di CNBC.

CNN menjelaskan Di ini AS sangat sedikit membeli Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Di China. Hal ini sangat berbeda Di Eropa, dimana Hingga Di Ini menjadi pasar Penjualan Barang Hingga Luar Negeri terbesar Untuk produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China.

Tindakan AS ini dikatakan justru bakal menambah tekanan Uni Eropa Untuk membela produsen Kendaraan Pribadi mereka, yang Berencana Berusaha Mengatasi persaingan lebih ketat Di Pembelian Barang Di Luar Negeri Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China.

Standar Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China telah Meresahkan signifikan Di beberapa tahun terakhir, Lantaran China membantu Di Dukungan Pemerintah agar Meningkatkan produksi Di negeri.

Menurut Skuat Hsiau, analisis Morgan Stanley, Aturan proteksionisme AS Berencana menjadi beban Untuk produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China bila ingin melakukan ekspansi Di cepat. Tetapi, Untuk jangka panjang hal ini tidak menghentikan dorongan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China.




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: AS Smackdown Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik China, Iuran Wajib Pembelian Barang Di Luar Negeri Naik 4 Kali Lipat