Bisnis  

Aturan Gas Murah Ciptakan Efisiensi Biaya Produksi Oleokimia

Pemerintah telah menyetujui perpanjangan Langkah Harga Gas Bumi Tertentu. FOTO/iStock Photo

JAKARTA – Pemerintah telah menyetujui perpanjangan Langkah Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) Di Diskusi Terbatas Di 8 Juli 2024. Di Di Itu juga Berencana dilakukan kajian lebih mendalam Di rangka penambahan sektor-sektor penerima HGBT Di luar tujuh sektor industri yang Di ini sudah Merasakan.

Di penjelasannya seusai Diskusi terbatas, Pembantu Pemimpin Negara Perindustrian menyebutkan keputusan tersebut merupakan penantian besar Bagi pelaku industri dan pihaknya Di upaya pemenuhan kebutuhan gas Bagi industri Didalam harga bersaing sebesar USD6/MMBTU.

“Aturan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang merupakan upaya transformasi Didalam keuntungan komparatif menjadi keuntungan Bersaing nasional, terbukti bermanfaat Di Memperbaiki Kemajuan industri maupun ekonomi secara keseluruhan,” ujar Pembantu Pemimpin Negara Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus menyampaikan total dampak positif HGBT Di sektor industri Di kurun waktu 2020-2023 adalah sebesar Rp147,11 triliun, Didalam perincian peningkatan Penjualan Barang Ke Luar Negeri sebesar Rp88,12 triliun, peningkatan penerimaan Pph sebesar Rp8,98 triliun, peningkatan Penanaman Modal Asing sebesar Rp36,67 triliun, serta penurunan Dukungan Pemerintah pupuk sebesar Rp13,3 triliun. Adapun, tujuh kelompok industri yang dimaksud adalah pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, Cangkir kaca dan sarung tangan karet. Sedangkan usulan perluasan sektor industri penerima HGBT masih Di pembahasan.

Berkaitan perpanjangan Aturan HGBT ini, Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin), Norman Wibowo mengapresiasi langkah pemerintah Bagi meneruskan harga gas murah Bagi tujuh sektor industri. Pasalnya, Aturan hilirisasi industri sawit membutuhkan faktor penunjang seperti gas murah agar dapat berkompetisi dan melakukan penetrasi produk Ke Negeri lain.

“Aturan HGBT memang perlu diperpanjang sebagai strategi penguatan daya saing industri Di pasar Dunia. Lewat HGBT, kami meyakini hilirisasi sawit Berencana Lebihterus bertumbuh dan mampu Menyediakan tambahan devisa kepada Negeri,” ujar Norman, Di Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Menurut Norman, perusahaan oleokimia anggota Apolin sangat membutuhkan Pemberian Aturan HGBT Lantaran komponen gas ini sangat diperlukan sebagai bahan baku penolong Di dua jalur. Jalur pertama adalah produk fatty acid, komponen gas ini diperlukan 20%-23%.

Baca Juga: Pembantu Pemimpin Negara ESDM: Industri Mutakhir Bisa Manfaatkan Harga Gas Murah

Sedangkan, jalur kedua adalah produk fatty alcohol, komponen gas dibutuhkan 40%-43%. Di Di Itu, gas bumi tidak dapat digantikan Didalam bahan lainnya Lantaran gas bumi juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan gas hidrogen yang menjadi bahan penolong Bagi industri oleokimia fatty acid dan fatty alcohol.

“Di ini Didalam 13 anggota Apolin, Mutakhir 9 perusahaan Merasakan fasilitas gas murah, kami berharap Ke Di semua anggota kami bisa Merasakan fasilitas tersebut,” ujar Norman

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Aturan Gas Murah Ciptakan Efisiensi Biaya Produksi Oleokimia