Badan Kurus Tak Berarti Bebas Di Kolesterol Tinggi, Ahli Kemakmuran Ungkap Faktanya


Jakarta

Tak sedikit yang beranggapan bahwa orang berbadan kurus bisa ‘bebas’ Di risiko kolesterol tinggi dibandingkan orang berbadan gemuk yang sudah pasti punya kolesterol tinggi. Sebenarnya apakah anggapan hal tersebut benar adanya?

Spesialis Gangguan Di dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Ia mengatakan sebenarnya ada banyak faktor yang bisa membuat kadar kolesterol tubuh seseorang naik.

Selain pola makan buruk dan kurangnya Latihan yang memang menjadi faktor utama kolesterol tinggi, faktor lain seperti genetik seseorang juga bisa berpengaruh.


“Sebab kolesterol ada juga hubungannya Didalam genetik, orang kurus pun bisa Merasakan gangguan kolesterol,” kata dr Aru ketika dihubungi Didalam detikcom, Rabu (4/9/2024).

Sedangkan Di orang yang Memiliki badan gemuk atau obesitas, mereka memang lebih rentan Pada masalah kolesterol tinggi. Tidak hanya hipertensi, masalah obesitas juga bisa berdampak Di Kesejaganan manusia Di Umumnya jika tidak ditangani Didalam baik.

Di Itu, berat badan berlebih kerap dikaitkan pola makan tinggi lemak dan kurangnya Latihan yang mana Lebihterus memperbesar risiko tingginya kolesterol Di darah.

“Ketika seseorang Merasakan obese, itu bisa menyebabkan sindrom metabolik termasuk diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi,” ujarnya.

dr Aru kembali mengingatkan bahwa kolesterol tinggi paling banyak diakibatkan Didalam pola makan buruk dan jarang Latihan. Hal ini dapat berpengaruh Di semua orang, tidak melihat orang tersebut Memiliki badan kurus atau gemuk.

Menurutnya, pola hidup yang sehat masih menjadi Kunci utama pengelolaan kadar kolesterol Di tubuh. Jangan lupa juga Untuk menjaga tingkat Tekanan dan berhenti merokok Untuk membantu mencegah masalah kolesterol timbul.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Badan Kurus Tak Berarti Bebas Di Kolesterol Tinggi, Ahli Kemakmuran Ungkap Faktanya