Barat Siapkan Hukuman Politik Mutakhir Di Rusia, Seret Bank-bank Bangsa Dunia Ketiga

JAKARTA – Bangsa-Bangsa G7 dan Uni Eropa merancang Hukuman Politik Mutakhir Pada Rusia dan menargetkan bank-bank Bangsa ketiga yang membantu Beruang Merah. Langkah-langkah tersebut Akansegera menargetkan lembaga-lembaga keuangan Bangsa ketiga yang menggunakan Sistem Pesan Keuangan Bank Rusia (SPFS) menggantikan SWIFT.

Bloomberg melaporkan bahwa diskusi Untuk berlangsung menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 Ke bulan Juni, Ke mana serangkaian tindakan memperluas Hukuman Politik tersebut diyakini Akansegera memperkuat Hukuman Politik Pada Rusia.

Untuk pertemuan KTT G7, Uni Eropa Akansegera menyetujui paket Hukuman Politik Di-14 menjelang KTT G7 meski beberapa Bangsa Eropa menolak larangan menyeluruh Pada SPFS Lantaran khawatir dapat berdampak Ke transaksi yang sah dan merusak hubungan Bersama Bangsa ketiga.

Sumber Untuk Bloomberg melaporkan, pembatasan spesifik yang Bisa Jadi diadopsi Ke KTT G7 Ke Italia Ke bulan Juni masih berubah-ubah. Pasalnya setiap masing-masing Bangsa Menerapkan langkah-langkah mereka sendiri.

Melansir TASS, Bank of Russia telah Mengeluarkan Sistem Pesan Keuangan (SPFS) Untuk Gaya uji coba. Sistem ini dapat mengirimkan data Untuk format SWIFT tetapi tidak bergantung Ke salurannya. Ke 2017, sistem ini mulai bekerja secara penuh mampu mengirimkan pesan tentang transaksi Untuk Kurs Matauang apa pun.

Awalnya, sistem ini hanya ditujukan Untuk Pemakai Ke Rusia, Kendati Ke Februari 2022 lebih Untuk 20 bank Belarusia, organisasi kredit Untuk Armenia, Kazakhstan, Tajikistan, Kirgistan, Kuba, dan Bangsa-Bangsa lain telah bergabung.

Baca Juga: 7 Bank Rusia yang Dijegal Hukuman Politik Barat, Kini Diblokir Untuk SWIFT

Berikutnya, Ke Maret, Bank of Russia menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa SPFS Memperoleh 556 peserta Untuk 20 Bangsa Ke akhir tahun lalu.

(nng)