China Bersama Sebab Itu Pasar Minuman Beralkohol Terbesar Di Dunia, Nilainya Tembus Rp3.470 Triliun

JENEWA – China memimpin penjualan minuman beralkohol secara Internasional Di tahun 2022, seperti diungkapkan Bersama studi terbaru Bersama World Spirits Alliance (WSA). Disebutkan Bersama WSA bahwa, industri minuman beralkohol secara keseluruhan menyumbang USD730 miliar Di PDB Internasional dan menopang 36 juta pekerjaan Di seluruh dunia.

Di laporan ‘Spirits: Internasional Economic Impact Study 2024’, WSA mengatakan, sektor minuman beralkohol memainkan peran Kunci Di “Mendorong Perkembangan ekonomi, menghasilkan pendapatan Pph yang signifikan, dan menciptakan jutaan pekerjaan Di seluruh dunia.”

China menduduki Pangkat teratas Bersama pasar senilai USD215 miliar atau setara Rp3.470 triliun (Kurs Rp16.142 per USD), menurut laporan itu, yang memeringkat Bangsa-Bangsa berdasarkan volume penjualan alkohol. Amerika Serikat (AS) berada Di urutan berikutnya Di daftar Bersama lebih Bersama USD60 miliar.

India dan Rusia berbagi tempat ketiga Di hal volume penjualan minuman beralkohol Bersama masing-masing Disekitar USD20 miliar, kata WSA yang berbasis Di Jenewa.

Industri ini menghasilkan pendapatan Pph USD390 miliar Di tahun 2022, setara Bersama 20 besar ekonomi Internasional. Produsen Di sektor ini menghabiskan Disekitar USD120 miliar Bagi pemasok mereka, sedangkan lebih Bersama setengahnya langsung digunakan Bagi mendukung Agrikultur.

“Khususnya, lebih Bersama setengah minuman beralkohol yang dijual secara Internasional sekarang berada Di tingkat premium atau lebih tinggi, bukti bahwa konsumen kami merangkul filosofi ‘minum lebih sedikit, tetapi lebih baik’,” ungkap CEO Moёt Hennessy dan Ri WSA, Philippe Schaus mencatat.

Sambil CEO WSA, Helen Medina menekankan, dampak ekonomi yang signifikan Bersama sektor minuman beralkohol Di seluruh dunia. Ia menambahkan, bahwa laporan tersebut Memberi “pengingat penting tentang kisah sukses sektor minuman beralkohol Internasional” Di Di meningkatnya ketegangan perdagangan.