Danone Komitmen Perkuat Pengelolaan Air Berkelanjutan

JAKARTA – Danone Indonesia memperkuat komitmen Di pengelolaan air berkelanjutan sebagai upaya melestarikan sumber daya air Melewati kegiatan World Water Forum Di-10 Ke Bali Pada 18-25 Mei 2024.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, permasalahan air merupakan Permasalahan yang krusial dan mendesak Sebagai diselesaikan, sejalan Di upaya Sustainability operasional perusahaan.

“Kami percaya pengelolaan air berkelanjutan, atau integrated water resources management, Memperoleh kekuatan besar Sebagai menjadi salah satu solusi Bagi permasalahan ketersediaan air,” ujar dia, Rabu (22/5/2024).

Menurut dia pihak swasta Memperoleh Konflik Bersenjata penting Di mendukung Prestasi pengelolaan air berkelanjutan bekerja sama Di berbagai pihak, terutama pemerintah. Vera menambahkan target dampak positif yang ditetapkan perusahaan tidak hanya Memangkas penggunaan air, Tetapi juga mencapai positive water impact, yaitu mengembalikan lebih banyak air Di Komunitas dan lingkungan melebihi Di yang digunakan Di proses produksi.

Chief Sustainability & Strategic Business Development Danone Henri Bruxelles mengatakan air merupakan hal krusial Di misi dan perjalanan perusahaan. Pihaknya telah Memutuskan langkah-langkah konkret Sebagai mendukung upaya konservasi air, sambil Mendorong pengurangan penggunaan air dan perlindungan Ke seluruh rantai nilai perusahaan.

Perusahaan bekerjasama Di mitra Berkreasi dan Memperbaiki akses Di air dan sanitasi Melewati skema kredit mikro yang difasilitasi Dari lembaga keuangan atau dikenal Di Water Credit. Skema ini memberdayakan kelompok pengelola sistem penyediaan air pedesaan (SPAM) Sebagai secara mandiri Membuat dan mengelola akses Di air bersih Di mencari pendanaan Di lembaga keuangan lokal.

Inisiatif ini telah berjalan Ke dua kabupaten Ke Jawa Di dan tiga puluh dua kabupaten Ke Jawa Timur. Sebelum diluncurkan Ke 2016, telah Menyediakan manfaat Bagi lebih Di 175.000 individu.

Ke Pada Yang Sama guna perlindungan sumber daya air, pihaknya bersama mitra-mitranya melibatkan komunitas lokal terdiri Di pemerintah Lokasi, Komunitas umum, lembaga swadaya Komunitas, akademisi serta sektor swasta membentuk sebuah forum Lokasi aliran sungai (DAS) Sebagai melakukan upaya tata kelola sumber daya air terpadu Di hulu hingga Di hilir.

Hingga Pada ini, pihaknya telah berpartisipasi secara aktif Di tujuh forum Lokasi Aliran Sungai Ke Area operasionalnya yakni Cisadane, Cicatih dan Cibeleng, Jawa Barat; Pusur, Jawa Di; Rejoso, dan Pandaan, Jawa Timur; dan Ayung, Bali.

Pada WWF 2024, pihaknya terlibat Di sejumlah sesi High Level Panel, sesi tematik dan diskusi Ke sejumlah paviliun Bangsa peserta pameran World Water Forum 2024, Yang Terkait Di solusi penanggulangan permasalahan air. Samping Itu juga membuka sarana Belajar mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air Ke salah satu area pameran WWF 2024.