Bisnis  

Drama Mutakhir Pilpres AS, Nasib Idr Terpuruk Hingga Rp16.213

Nilai Mata Uang (kurs) Idr Ke perdagangan hari ini ditutup melemah. FOTO/Shutterstock

JAKARTA – Nilai Mata Uang (kurs) Idr Ke perdagangan hari ini ditutup melemah 1,5 Skor atau 0,01 persen Hingga level Rp16.215 per Usd AS Setelahnya Sebelumnya Hingga Rp16.213 per Usd AS. Berdasarkan data Bloomberg, Idr sempat dibuka Ke level Rp16.219 per Usd AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Usd AS dipengaruhi besar pedagang tetap bias Di greenback Hingga Di ketidakpastian yang terus-menerus mengenai pemilihan Ri tahun 2024, terutama Setelahnya Ri Joe Biden mundur Di pencalonan dan mendukung Wakil Ri Kamala Harris sebagai kandidat Di Partai Demokrat.

“Harris terlihat Di cepat mengumpulkan Dukungan Di partai tersebut, Supaya menyiapkannya Sebagai berhadapan Di Kandidat Di Partai Republik Donald Trump tahun ini,” tulis Ibrahim Di risetnya, Rabu (24/7/2024).

Adapun jajak pendapat Reuters/Ipsos Menunjukkan jajak pendapat Harris sedikit mengungguli Trump Setelahnya ia Merasakan Dukungan Di Biden. Hingga Asia, pejabat senior partai yang berkuasa, Toshimitsu Motegi, mengatakan semalam bahwa Bank of Japan harus lebih jelas Menunjukkan tekadnya Sebagai menormalisasi Aturan moneter, termasuk Melewati kenaikan suku bunga yang stabil. BOJ Berikutnya menetapkan suku bunga Ke 31 Juli.

Sebagian besar ekonom yang disurvei Dari Reuters Mengantisipasi BOJ Berencana mempertahankan suku bunganya Ke pertemuan tersebut. Terakhir kali mereka menaikkan suku bunga Ke bulan Maret Hingga kisaran 0-0,1 persen Di -0,1 persen.

Pasar Tiongkok Merasakan penurunan yang berkepanjangan Di beberapa sesi terakhir Sebab sentimen Di Negeri tersebut memburuk akibat data perekonomian yang mengecewakan, terutama data yang Menunjukkan Perkembangan yang lebih lambat Di Prediksi Ke kuartal kedua.

Hal ini ditambah Di penurunan suku bunga yang mengecewakan Dari Bank Rakyat, Sambil Sidang Pleno Ketiga Partai Komunis Tiongkok juga tidak Menyediakan banyak petunjuk mengenai langkah-langkah stimulus yang Di Detail. Ketidakpastian mengenai pemilihan Ri AS juga membebani sentimen Di Tiongkok, Sebab para investor berspekulasi mengenai dampak perubahan Di pemerintahan AS Di sikap Washington Di Negeri tersebut.

Di sentimen domestik, pasar terus Meninjau Situasi utang pemerintah yang membengkak dan sudah berada Di posisi tidak aman. Berdasarkan data Di Kementerian Keuangan posisi utang pemerintah Ke Mei 2024 mencapai Rp8.353,02 triliun.

Baca Juga: Cadangan Devisa 12 Negeri Asia Anjlok USD50 M, Indonesia Termasuk Paling Parah

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Drama Mutakhir Pilpres AS, Nasib Idr Terpuruk Hingga Rp16.213