Gaji Guru Honorer Di Indonesia, Upah Di Bawah Rp500 Ribu hingga Terjerat Pinjol

Nasib guru honorer Di Indonesia menjadi catatan tersendiri Di dunia Belajar yang tak kunjung berakhir. Persoalan gaji yang cukup rendah dan tidak sebanding Di kinerjanya sudah biasa terdengar. Belum lagi soal harapan pengangkatannya menjadi guru tetap PNS hanya menjadi secercah harapan Bagi pahlawan tanpa tanda jasa ini.

Pengakuan Di profesi guru yang mulia Di negeri ini masih butuh pembuktian Untuk pemerintah. Hingga kini proses sertifikasi guru dan penuntasan guru honorer masih jalan Di tempat.

Para guru honorer sekarang juga Untuk cemas Yang Terkait Di Wacana pemerintah memberlakukan Langkah wajib Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera. Guru yang kesejahteraannya masih rendah, Justru yang honorer Di upah Di bawah upah minimum, mengaku berat Di tambahan potongan gaji tersebut.

Hampir semua guru honorer jauh Untuk sejahtera. Mereka memperoleh gaji sangat rendah, belum lagi Di Lokasi 3T banyak Di antaranya yang tidak digaji sama sekali.

Lembaga Kajian Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) dan GREAT Edunesia Portemonnee Dhuafa melaporkan hasil survei Keadaan guru Di Indonesia yang dilakukan Di pekan pertama Mei 2024. Survei tersebut Menunjukkan 74 persen guru honorer atau Kesepakatan Di Indonesia Memperoleh penghasilan Di bawah Rp2 Juta per bulan Justru 20,5 persen diantaranya masih berpenghasilan Di bawah Rp500 Ribu.

“Ini artinya, Di Lokasi Di biaya hidup terendah sekalipun para guru terutama guru honorer masih harus berjuang Bagi memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Peneliti IDEAS Muhammad Anwar.

Apabila dilakukan perbandingan, maka gaji guru honorer Di Indonesia masih Di bawah Upah Minimum Kabupaten-Kota (UMK) 2024 terendah Indonesia, yaitu Kabupaten Banjarnegara Di UMK sebesar Rp2.038.005.

Anwar melanjutkan survei tersebut dilakukan secara daring Pada 403 responden guru Di 25 Provinsi Memperoleh komposisi responden Pulau Jawa sebanyak 291 orang dan Luar Jawa 112 orang. Responden survei terdiri Untuk 123 orang berstatus sebagai Guru PNS, 118 Guru tetap yayasan, 117 guru honorer, dan 45 Guru PPPK.

Adapun apabila dilihat secara keseluruhan Untuk seluruh responden alias Di luar guru honorer, hasilnya sebanyak 42 persen guru Memperoleh penghasilan Di bawah Rp2 Juta per bulan dan 13 persen diantaranya berpenghasilan Di bawah Rp500 Ribu per bulan.