Bisnis  

IMF Wanti-wanti Penyitaan Aset Rusia Bisa Merusak Sistem Keuangan Internasional

IMF telah Berkata keprihatinannya mengenai kemungkinan hasil Di penyitaan aset-aset Rusia Di luar negeri. FOTO/AP

JAKARTA – IMF telah Berkata keprihatinannya mengenai kemungkinan hasil Di penyitaan aset-aset Rusia Di luar negeri sebagai konsekuensi Di konflik militer yang Di berlangsung Di Bangsa tersebut dan Ukraina. Julie Kozack, juru bicara lembaga ini, menyerukan agar tindakan-tindakan ini Memiliki pembenaran yang tepat agar tidak mengancam sistem keuangan dunia.

IMF menyerukan perlu tindakan yang Tepat Yang Terkait Di penyitaan aset Rusia Di Luar negeri. Kemungkinan penyitaan aset-aset Rusia Di luar negeri telah Merangsang berbagai analis dan Malahan organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) Sebagai menyampaikan pendapat mereka mengenai bagaimana hal ini harus dilakukan.

Baca Juga: Kepala Negara Iran Tewas Kecelakaan Helikopter, Pembantu Kepala Negara Israel: Cheers!

Mengingat, persetujuan Mutakhir-Mutakhir ini atas Rebuilding Economic Prosperity and Opportunity (REPO) Act Dari Lembaga Legis Latif AS, yang Menyediakan wewenang kepada Kepala Negara AS Sebagai menyita aset-aset ini, beberapa pihak telah menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana hal ini dapat mempengaruhi sistem keuangan Internasional.

Juru Bicara IMF Julie Kozack mengatakan perlunya proses hukum ketika Memutuskan tindakan apa pun Yang Terkait Di pengambilalihan aset-aset Rusia ini. “Yang penting Bagi IMF adalah bahwa setiap tindakan yang diambil Memiliki dasar hukum yang memadai dan tidak membahayakan fungsi sistem moneter internasional,” ujar dia dikutip Bitcoin.com Di Sputnik, Selasa (21/5/2024).

Walaupun tindakan REPO masih harus Lewat Senat AS, jika disetujui, hal itu Akansegera mempengaruhi masa Di aset Rusia senilai USD6 miliar yang disimpan Di Amerika, yang Akansegera digunakan Sebagai Menyediakan Pemberian kemanusiaan dan ekonomi kepada Ukraina.

Para analis Mengantisipasi bahwa persetujuan Di REPO Act dapat Menyediakan asal mula perubahan Di struktur sistem ekonomi internasional, Meningkatkan inisiatif yang sudah ada Sebagai menggantikan peran Usd AS sebagai Kurs Matauang cadangan. Hal ini juga dapat memberdayakan Uni Eropa Sebagai melakukan tindakan serupa Di Rusia.

Meski begitu, para pejabat Bank Rusia telah mengabaikan dampak Di pengesahan REPO Act Di stabilitas ekonomi Rusia. Gubernur Bank Rusia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa hal ini tidak Akansegera berdampak, Sebab institusi ini telah menghentikan operasi Ke aset-aset yang dibekukan Sebagai waktu yang lama.

(nng)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: IMF Wanti-wanti Penyitaan Aset Rusia Bisa Merusak Sistem Keuangan Internasional