Bisnis  

Indonesia Incar Kuasai 61% Saham Freeport, Bahlil: 98% Sudah Disepakati

Pejabat Tingginegara Penanaman Modal Asing atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, Pada ini Pemerintah telah berkomunikasi Bersama PT Freeport Yang Berhubungan Bersama penambahan jumlah kepemilikan saham sebesar 10%. Foto/Dok

JAKARTA – Pejabat Tingginegara Penanaman Modal Asing atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, Pada ini Pemerintah telah berkomunikasi Bersama PT Freeport Indonesia Yang Berhubungan Bersama penambahan jumlah kepemilikan saham sebesar 10%. Supaya nantinya Indonesia bakal menguasai total 61% saham Freeport .

Bahlil menjelaskan, Ke tahap Dialog Antar Negara yang dilakukan Ditengah Pemerintah dan PT Freeport, 98% sudah sepakat Sebagai setidaknya 3 Skor utama, salah satunya penambahan porsi kepemilikan saham pemerintah Ke PT Freeport sebanyak 10%.

Adapun 3 Skor utama yang menjadi kesepakatan Untuk pembahasan Ditengah Pemerintah dan PT Freeport yakni penambahan porsi kepemilikan saham, pembangunan smelter Ke Papua, hingga melibatkan pengusaha Area Ke Papua.

“Kami sudah melakukan Dialog Antar Negara, 98% sudah disepakati beberapa Skor, salah satunya penambahan saham 10%, membangun smelter Ke Papua, dan melibatkan pengusaha Area Ke Papua,” ujar Bahlil Untuk konferensi pers Ke kantornya, Jumat (7/6/2024).

Menurutnya Bersama penambahan porsi kepemilikan saham Pemerintah Ke PT Freeport menjadi 61% itu Akansegera memudahkan Untuk melakukan Penjelajahan. Sebab Ke tahun 2035 diperkirakan Akansegera menjadi puncak masa produksi PT Freeport, Setelahnya tahun itu maka kapasitas produksi Akansegera menurun.

Supaya dikatakan Bahlil, masih diperlukan Penjelajahan Sebagai menjaga produktivitas PT Freeport Setelahnya tahun 2035 tersebut. Sedangkan masa Penjelajahan sendiri membutuhkan waktu sedikitnya 10 sampai 15 tahun.

“Karena Itu kalau tidak segera diantisipasi sekarang, maka Setelahnya tahun 2035 potensinya tidak ada produksi, siapa yang mau tanggung jawab,” kata Bahlil.

“Kalau sekarang sudah 51% potensinya sudah tambah 10%, menjadi 61% milik Bangsa, yang sahamnya dimiliki Bersama BUMN dan BUMD,” tutupnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Indonesia Incar Kuasai 61% Saham Freeport, Bahlil: 98% Sudah Disepakati