Jerit Anak 9 Tahun Kehilangan Ayah yang Dibakar Hidup-hidup Untuk Serangan Israel


Jakarta

Pilu, bocah 9 tahun kehilangan ayahnya yang ‘dibakar hidup-hidup’ Untuk serangan pengeboman Israel Hingga kamp tenda Orang Terlantar Ke Rafah, Minggu (26/5/2024). Momen tersebut terekam Dari salah satu fotografer Ke Gaza.

Kala itu, anak bernama Omar Hamad hanya bisa terus berteriak. “Ayahku sudah pergi, kemana aku Berencana pergi? Dia ada Ke Untuk sana, terbakar, aku tidak tahu harus bagaimana hidup tanpanya,” jerit Omar, dilaporkan Al Jazeera, Jumat (31/5).

Omar bak mematung dan hanya bisa menangis Memperoleh kenyataan kematian ayahnya. Tidak ada satupun orang selamat keluar Didalam kamp yang terbakar.


Ayah Omar kala itu berada Ke tenda temannya, dirinya sempat berpesan kepadanya agar segera melarikan diri jika terjadi sesuatu. Kobaran api terus menyebar Ke sejumlah kamp, Orang Terlantar yang selamat mencoba membantu evakuasi mereka yang terbakar, tetapi sayangnya Kepuasan tubuh banyak orang sudah tidak memungkinkan Sebagai hidup.

Semua orang menuangkan ember berisi air Hingga tubuh korban, termasuk ayah Omar. Saksi mata mengatakan beberapa orang terbakar terlalu parah Sebagai diselamatkan. Malahan, paramedis menolak mengizinkan Omar melihat Di-Di terakhir ayahnya Ke Fasilitas Medis lantaran kondisinya sudah tidak layak lagi.

“Mereka membawanya Di aku menangis dan berlari mengejarnya, aku tidak pernah membayangkan suatu hari Berencana kehilangan ayah,” cerita dia.

Omar adalah satu Didalam ribuan anak Ke Gaza yang harus Berusaha Mengatasi trauma parah imbas kehilangan keluarga. Setidaknya 25.000 anak menjadi yatim piatu Sebelum serangan Israel Hingga Gaza dimulai.

“Aku ingin mengatakan hentikan Konflik Bersenjata. Saya ingin kita semua kembali Hingga Tempattinggal kita dan kembali Hingga kehidupan normal kita,” harapnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jerit Anak 9 Tahun Kehilangan Ayah yang Dibakar Hidup-hidup Untuk Serangan Israel