Kak Seto Ingatkan Orang Tua Untuk Penuhi Hak Dasar Anak, Ini yang Terpenting

Jakarta –

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Pusat (LPAI) Seto Mulyadi mengingatkan kepada seluruh orang tua Untuk Memberi hak-hak dasar yang seharusnya didapatkan anak, mulai Untuk ia lahir hingga perjalanan tumbuh kembangnya. Salah satu hak yang menjadi sorotan Kak Seto adalah pentingnya anak Memperoleh Pembelajaran yang layak.

Kak Seto yang juga Psikolog Anak tersebut mengatakan setidaknya ada lima hak dasar yang wajib diberikan orang tua kepada anak. Mulai Untuk hak hidup, hak perlindungan, sampai kewajiban orang tua Untuk menemani dan mendengarkan sang buah hati.

“Ada lima hak dasar. Pertama hak hidup, jangan sampai anak misalnya dibuang, dibiarkan meninggal, dan sebagainya. Kedua hak tumbuh dan berkembang, termasuk Memperoleh Pembelajaran. Lalu hak perlindungan Di tindak Kekejaman,” ujar Kak Seto kepada detikcom Hingga Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).

“Setelahnya Itu juga hak Untuk didengar suaranya, artinya jangan sampai anak sekadar dipaksa harus gini, harus gitu. Tetapi perlu didengar apa cita-citanya, keinginannya apa, kesulitannya, dan sebagainya,” lanjut dia.

Kak Seto mengimbau para orang tua Untuk memprioritaskan pemberian Pembelajaran kepada anak. Menurutnya, selain anak Akansegera mengenal ilmu pengetahuan, tapi mereka juga Akansegera mengetahui soal akhlak, etika, dan sopan santun.

“Pembelajaran (anak) sangat-sangat penting. Artinya, Pembelajaran ini kan bukan sekadar mengenal ilmu pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan, tapi juga masalah etika, masalah akhlak mulia, sopan santun, termasuk juga keindahan estetika,” kata Kak Seto.

“Termasuk rasa bangga sebagai anak indonesia, nasionalisme, dan juga kemampuan Untuk bisa bekerja sama. Hingga Untuk Pembelajaran itu diletakkan dasar-dasar itu Untuk membangun sebuah bangsa yang besar, maka Pembelajaran sangat diperlukan,” sambungnya.

Hingga sisi lain, Kak Seto sadar bahwa banyak orang tua yang masih belum terlepas Untuk masalah ekonomi. Agar, terkadang Pembelajaran anak menjadi korban. Akan Tetapi, ia tetap Merangsang para orang tua Untuk tetap mengutamakan hak Pembelajaran anak.

“Dan Untuk itu mohon hak atas Pembelajaran ini (jangan) terampas Di anak-anak. Apalagi kalau sampai masalahnya adalah masalah ekonomi,” tutup Kak Seto.