Bisnis  

Kalah Saing, Produk China Lebih Baik

Keputusan tarif tinggi atas produk China yang diterapkan AS disebut Kepala Negara Putin sebagai praktik persaingan tidak sehat. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengenakan tarif bea masuk tinggi atas sejumlah produk buatan China, termasuk Mobil Listrik (EV). Keputusan itu diklaim Gedung Putih sebagai langkah terbaru Sebagai melindungi pekerja dan Usaha Amerika.

Langkah tersebut Merasakan sindiran pedas Untuk Kepala Negara Rusia Rusia Vladimir Putin. Di konferensi pers Ke kota Harbin Pada kunjungan dua harinya Ke China, Putin mengatakan bahwa pernyataan AS itu hanya dalih Sebagai mematikan persaingan Lantaran Mutu produk China lebih baik.

Putin Berkata, Washington ingin mencegah pesaing kuat memasuki pasar Amerika. Dia juga secara tegas menggambarkan bahwa pendekatan yang diambil AS tersebut sebagai persaingan tidak sehat.

“Sayangnya, cara dunia bekerja Pada ini, terkadang muncul situasi Yang Berhubungan Bersama persaingan tidak sehat. Beginilah cara Amerika Terbaru-Terbaru ini mengenakan tarif Di produk transportasi listrik China, Di Kendaraan Pribadi Elektrik,” katanya seperti dilansir Russia Today, Minggu (19/5/2024). “Mengapa? Lantaran Kendaraan Pribadi China menjadi lebih baik.”

Putin menambahkan, begitu Negeri lain muncul sebagai kekuatan Produksi dan menjadi lebih Bersaing, maka Negeri tersebut Berencana segera tertindas Ke pasar AS dan Uni Eropa.

Diketahui, para pejabat Amerika telah berulang kali menggambarkan China sebagai pesaing utama Amerika, sembari memperketat pembatasan ekonomi Pada Negeri tersebut. Awal pekan ini, Washington menaikkan tarif Produk-Produk China senilai USD18 miliar termasuk Mobil Listrik, baterai, semikonduktor, baja, aluminium, mineral penting, sel surya, derek kapal Ke darat, dan produk medis.

Selain menaikkan tarif tersebut, Washington juga tetap mempertahankan tarif atas Produk-Produk China senilai lebih Untuk USD300 miliar yang dikenakan Bersama Kepala Negara Sebelumnya, Donald Trump.

Tarif Produk-Produk asal China dinaikkan secara signifikan Ke bawah pemerintahan Trump, yang melancarkan serangan pertama Untuk Pertempuran dagang yang dimulai Di tahun 2018. Pendekatan bermusuhan serupa terus berlanjut Ke bawah kepemimpinan Kepala Negara Joe Biden, yang telah Memperkenalkan beberapa Keputusan yang ditujukan Pada perekonomian China.

Para pejabat China telah berulang kali mengecam Keputusan perdagangan dan Keahlian AS, dan menggambarkannya sebagai penindasan ekonomi. Pemerintah China telah Membahas beberapa tindakan balasan Sebagai membalas Hukuman Politik AS. Ke antaranya adalah pembatasan Perdagangan Keluar Negeri bahan mentah strategis yang digunakan Untuk Keahlian Defender, elektronik, dan energi ramah lingkungan.

Ke Dibagian lain, Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu memperingatkan bahwa meningkatnya Pertempuran dagang Di Washington dan Beijing dapat mengancam Kemajuan ekonomi Dunia.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Kalah Saing, Produk China Lebih Baik