Kata Kepala BKKBN soal Angka Stunting RI yang Hanya Turun 0,1 Persen


Jakarta

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo buka suara Yang Terkait Didalam angka Tindak Kejahatan stunting yang turun ‘hanya’ 0,1 persen Ke tahun 2023 dibandingkan tahun Sebelumnya. Berdasarkan data Survei Kesejajaran Indonesia (SKI) 2023, angka stunting berada Ke angka 21,5 persen.

Berkaitan Didalam hal tersebut, Hasto mengungkapkan salah satu tantangan terbesar Untuk proses penanganan stunting adalah perilaku Kelompok khususnya Ke Kesejajaran seksualitas.

“Perlu digalakkan terus perilaku tentang seksualitas atau Kesejajaran reproduksi. Misalnya masih banyak yang kawin Ke usia terlalu muda, atau misalnya sudah terlalu tua masih ingin hamil itu kan berisiko,” kata Hasto ketika berbincang Didalam detikcom, Senin (24/6/2024).


Hasto mengatakan Ke Di ini pihaknya Di gencar melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan Ke seluruh posyandu seluruh Indonesia. Pemeriksaan Melewati Inisiatif elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis Kelompok (EPP-GBM) diharapkan dapat Memperbaiki validitas data capaian Inisiatif penanggulangan stunting.

“Ini dilakukan Ke posyandu-posyandu seluruh Indonesia Agar harapannya tidak turun hanya 0,1 persen. Saya yakin dan optimis angka stunting sesungguhnya itu 20 persen,” kata Hasto.

“Karena Itu ini memang surveinya by name by address. Kalau SKI kemarin itu kan seperti quick count-nya. Nah, Karena Itu ini yang real count-nya lah,” sambungnya.

Hasto mengatakan hingga Di ini pemeriksaan serentak sudah mencakup 72 persen. Harapannya Ke akhir Juni, hasil pemeriksaan ini bisa diumumkan Ke publik.

“Sampai hari ini sudah mencapai 72 persen, nanti kita tunggu angka akhirnya. Insya Allah Ke bawah 20 persen. Akansegera keluar akhir Juni ini,” tandasnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kata Kepala BKKBN soal Angka Stunting RI yang Hanya Turun 0,1 Persen