Kata Psikolog soal Pemicu Obsesi Cinta, Dikaitkan Wanita Diteror 10 Tahun


Jakarta

Belum lama ini viral Hingga media sosial seorang wanita Hingga Surabaya menceritakan pengalamannya diteror dan dilecehkan Dari salah seorang teman SMP. Wanita tersebut menuturkan Protes teror tersebut terus dilakukan Dari pelaku Pada 10 tahun.

Akibat kejadian tersebut, ia akhirnya memutuskan Untuk melaporkan Perkara Hukum Hukum tersebut Hingga polisi. Ia menceritakan bahwa kejadian tersebut bermula Hingga tahun 2014 ketika ia duduk Hingga kelas dua SMA. Pria tersebut melakukan teror Didalam membuat berbagai akun media sosial Untuk meneror dan melakukan pelecehan secara verbal.

“Saya Menyaksikan pelecehan dan peneroran lebih Di 10 tahun Dari teman saya SMP. Awalnya saya niat baik dan saya ekstrovert, tapi dia introvert sekali. Ternyata kebaikan saya disalahartikan Dari dia dan dikira saya suka sama dia,” kata korban Hingga Polda Jatim dikutip Di detikJatim.


Terlepas Di kejadian tersebut, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menuturkan seseorang yang terobsesi Didalam orang lain memang sangat Mungkin Saja terjadi. Menurutnya terdapat beberapa jenis obsesi yang dialami seseorang, salah satunya obsessive love disorder.

Walaupun begitu, Sari mengingatkan bahwa pemeriksaan Lebih Jelas Pada Kebugaran kejiwaan seseorang perlu dilakukan Untuk mengetahui secara pasti apakah itu Yang Berhubungan Didalam Didalam Kebugaran obsessive love disorder atau tidak.

“Karakteristik obsesi ini khusus ya, nggak cuma sekedar suka atau naksir seseorang tapi sampai tahap yang berulang-ulang terus ide yang ada Hingga kepalanya,” kata Sari ketika dihubungi detikcom, Senin (20/5/2024).

“Tapi apakah semuanya berkaitan Didalam obsessive love disorder? Nah, ini perlu dilihat dulu spesifiknya seperti apa. Dilihat dulu motivasinya, sejauh mana obsesinya, apakah ada sangkut paut seksual, percintaan atau seperti apa?” sambungnya.

Lebih Jelas soal obsesi dan obsessive love disorder, Sari menuturkan pemicu Di Kebugaran ini sangat kompleks. Secara Keseluruhan, obsesi Ke orang lain dipicu Dari Kebugaran psikologis dan biologis.

Secara psikologis, obsesi tersebut bisa muncul Melewati ide-ide, delusi, dan keyakinan yang salah. Sedangkan Di faktor biologis, Sari menuturkan bahwa Mungkin Saja saja ada masalah Hingga otak pasien Supaya menjadi salah satu pemicu obsesi tersebut.

“Kalau kita ngomongin masalah mental itu kan juga ngomongin kerja dan fungsi otak, Ke beberapa orang ada area-area Hingga otak itu yang membuat dia cenderung terobsesi Ke satu dan banyak hal, Sebab ada Pada otak yang demikian,” katanya.

Hingga Di Itu, Sari juga menyebut ada keterkaitan soal kepercayaan diri dan obsesi seseorang. Faktor kepercayaan diri ini dapat membuat seseorang merasa ‘tidak terima’ apabila orang yang ia sukai menolak atau memilih orang lain.

Hal ini membuat orang Didalam obsesi Akansegera melakukan apapun Untuk Menyaksikan perhatian atau Untuk Menyaksikan ‘target’.

“Kalau tidak dipepet banget dia merasa kalah kalah saing, entah ditolak, entah dijauhi. Makanya Sebab merasa seperti itu dia Karena Itu effort sekali. Dia tidak mau orang itu sama orang lain, sampai segala cara dilakukan,” tandasnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kata Psikolog soal Pemicu Obsesi Cinta, Dikaitkan Wanita Diteror 10 Tahun