Kendaraan Angkutan Umum Maut Ditumpangi Pelajar SMK Merek Hino dan Bodinya Dimodifikasi

—

Kendaraan Angkutan Umum maut yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat sudah berusia 18 tahun. Asal muasal sasisnya Bersama perusahaan Kendaraan Angkutan Umum asal Jepang, Hino Bersama bodinya disebut telah dimodifikasi.

Hasil pencarian CNNIndonesia.com berdasarkan Bersama Samsat Jateng Kendaraan Angkutan Umum Trans Putra Fajar terdaftar tipe AK 1 JRKA Bersama pelat AD 7524 OG Memiliki masa akhir Ppn per tanggal 23 Mei 2024 dan masa akhir STNK Ke 23 Mei 2028.

Kendaraan Angkutan Umum ini menggunakan mesin diesel kapasitas 7.961 cc.

Sambil Itu berdasarkan hasil penelusuran Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pembuatan Area Kelompok Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Kendaraan Angkutan Umum itu tidak terdaftar dan kirnya mati per tanggal 6 Desember 2023.

“Sepertinya, sudah dijual dan dijadikan Kendaraan Angkutan Umum Wisata Internasional dan umurnya diperkirakan sudah 18 tahun,” kata Djoko Untuk keterangan resmi.

Berdasarkan data BLUe Kendaraan Angkutan Umum ini milik PT Jaya Guna Hage, merupakan armada AKDP yang berdomisili Di Banyuretno Wonogiri dan disulap menjadi Kendaraan Angkutan Umum Wisata Internasional.

Kendaraan Angkutan Umum tersebut tergelincir Di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat Ke Sabtu (11/5) malam.

Kecelakaan bermula Di Kendaraan Angkutan Umum melaju Bersama arah selatan Di utara Ke jalan yang menurun. Kendaraan Angkutan Umum Lalu oleng Di kanan dan menabrak kendaraan model Feroza Bersama arah berlawanan.

Kendaraan Angkutan Umum pun terguling miring Di kiri Bersama posisi ban kiri Di atas, lalu tergelincir dan menabrak tiga Kendaraan Bermotor Roda Dua yang parkir Di bahu jalan. Kendaraan Angkutan Umum yang berisi puluhan penumpang terhenti Sesudah menabrak tiang yang ada Di bahu jalan arah Subang Di Bandung tepat Di Di Masjid As Saadah.

Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu. Korban terdiri Bersama sembilan orang siswa SMK Lingga Kencana Kota Depok, seorang guru, dan seorang warga Di Disekitar tempat kejadian.

[Gambas:Video CNN]