Keseringan Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ternyata Ini Faktanya


Jakarta

Mengonsumsi telur kerap dikaitkan Bersama risiko kolesterol tinggi. Padahal, sebenarnya telur kaya protein dan tidak harus benar-benar dihindari.

Begitu pula Minuman seperti daging hingga produk susu, masih aman dikonsumsi Di batas wajar.

Dikutip Di Healthline, kolesterol memang biasanya mempunyai konotasi negatif. Tetapi tidak semua kolesterol itu buruk. Ada dua jenis kolesterol yakni low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). Kolesterol HDL dikenal sebagai kolesterol ‘baik’, membantu menghilangkan kolesterol berbahaya Di darah Agar bisa dihilangkan Bersama tubuh.


LDL disebut kolesterol ‘jahat’. Jika jumlahnya terlalu banyak Ke Di darah, hal itu menyebabkan penumpukan plak Ke dinding arteri Ke jantung dan otak. Jika tidak ditangani, penumpukan plak ini dapat menyebabkan:

  • Penyakit jantung
  • stroke
  • serangan jantung

Telur Disorot bisa Meningkatkan kolesterol tinggi. Tetapi, berbagai Eksperimen Menunjukkan bahwa telur tidaklah jahat. Menurut Klinik Cleveland, telur kaya Berencana:

  • antioksidan
  • protein
  • Gizi

Mengonsumsi telur Di jumlah Lagi, Di 4 hingga 6 butir telur per minggu terbilang aman, Justru Sebagai pengidap kolesterol tinggi. Eksperimen Menunjukkan orang yang makan telur Di jumlah Lagi tidak Menunjukkan peningkatan kadar kolesterol dibandingkan Bersama mereka yang menghilangkan telur sama sekali Di pola makannya.

Kuncinya adalah makan telur secukupnya.

Kolesterol berfungsi penting Untuk tubuh. Ini membantu Di pekerjaan penting seperti:

  • membuat lapisan luar sel
  • membuat asam empedu Sebagai mencerna Minuman
  • memproduksi vitamin D dan hormon

Kolesterol menjadi bahaya Kesejaganan jika jumlahnya terlalu banyak Ke Di darah. Untuk sebagian orang, faktor genetik menyebabkan hati mereka memproduksi terlalu banyak kolesterol LDL (jahat). Salah satu penyumbang kolesterol LDL tinggi adalah konsisten mengonsumsi Minuman tinggi:

  • lemak jenuh
  • lemak trans
  • kolesterol

Menurut American Heart Association, kadar LDL optimal Di tubuh adalah kurang Di 100 mg/dL. Tingkat 130 hingga 159 mg/dL Disorot berada Ke ambang batas tinggi. Sebab kolesterol HDL (baik) bersifat protektif, Lebihterus tinggi angkanya Lebihterus baik. ADA merekomendasikan HDL minimal 60 mg/dL.

Mayo Clinic merekomendasikan mereka yang Memperoleh kolesterol LDL tinggi Sebagai membatasi asupan kolesterol harian hingga 200 mg atau kurang. Bacalah label Minuman Bersama cermat Sebagai memastikan tidak mengonsumsi lebih Di jumlah yang disarankan.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Keseringan Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ternyata Ini Faktanya