KRIS Tak Bikin Iuran BPJS Kesejajaran Sama, Iuran Orang Kaya dan Miskin Beda


Jakarta

Direktur BPJS Kesejajaran Ali Ghufron Mukti mengatakan iuran kepesertaan Berencana tetap berbeda Pada kelas rawat inap standar (KRIS) berlaku. Dia mengatakan tetap ada perbedaan nominal yang dibayarkan sesuai besaran pendapatan.

“Kalau iuran itu nominalnya sama, pertanyaannya gotong royongnya Di mana?,” kata Ghufron Pada ditemui Di Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).

“Namanya gotong royong itu, Kelompok yang mampu bayar lebih banyak, Kelompok miskin bayar lebih sedikit, dan miskin sekali dibayarkan Dari pemerintah, Dari Negeri,” sambungnya.


Sistem gotong royong juga sudah diterapkan Sampai Sekarang. Mengacu kepada Peraturan Kepala Negara Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesejajaran, besaran iuran ditentukan berdasarkan jenis kepesertaan setiap peserta Untuk Inisiatif JKN.

Sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, kelas I iurannya Rp150 ribu, kelas II Rp100 ribu dan kelas III Rp42 ribu per orang per bulan Bersama Bantuan Pemerintah sebesar Rp7 ribu per orang per bulan Untuk pemerintah, Agar yang dibayarkan peserta kelas III hanya Rp35 ribu.

Sambil Itu iuran BPJS Kesejajaran Untuk peserta PBI Jaminan Kesejajaran sebesar Rp 42.000 per orang per bulan. Iuran tersebut dibayarkan Dari pemerintah.

Dia menambahkan salah satu tujuan utama penerapan BPJS Kesejajaran KRIS adalah Sebagai menyederhanakan sistem layanan Kesejajaran. Bersama hanya adanya kelas rawat inap standar, diharapkan proses administrasi dan pengelolaan pelayanan Kesejajaran menjadi lebih efisien dan mudah dipahami Dari peserta JKN.

“Lantaran yang sekarang ini, kan, kelas 3 standarnya seperti apa enggak jelas, kelas 2 seperti apa, kelas 1 juga. Ada yang kelas 3 ada AC-nya, ada yang enggak. Mau-maunya sendiri. Ini yang harusnya memang terstandarisasi,” sambungnya.

Hingga Pada ini, Ghufron mengungkapkan bahwa BPJS Kesejajaran dan pemerintah masih belum dapat menentukan bagaimana perbedaan Ditengah KRIS dan kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesejajaran, besaran iuran yang dibebankan kepada peserta BPJS Kesejajaran, hingga skema iuran.

“Itu kan, diberi waktu Sebagai dievaluasi. Dari Sebab Itu belum bisa dijawab sekarang,” tegas Ghufron.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: KRIS Tak Bikin Iuran BPJS Kesejajaran Sama, Iuran Orang Kaya dan Miskin Beda