Kurs Nilai Mata Uang Nasional Awal Pekan Masih Loyo, Hari Ini Bertengger Hingga Posisi Rp15.978/USD

JAKARTA – Nilai Mata Uang Nilai Mata Uang Nasional Di Nilai Mata Uang Amerika Amerika Serikat (USD) Di perdagangan hari ini Hingga awal pekan, Senin (20 /5/2024) berakhir tergelincir 23 Nilai atau 0,14% Hingga level Rp15.978 per USD. Sebelumnya kurs Nilai Mata Uang Nasional sempat menguat menjadi Rp15.955 per Nilai Mata Uang Amerika AS.

Berdasarkan data Bloomberg, Nilai Mata Uang Nasional sempat dibuka Di level Rp15.962 per Nilai Mata Uang Amerika AS. Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Nilai Mata Uang Amerika AS menguat Sebab stabilitas Timur Ditengah menjadi fokus Setelahnya jatuhnya helikopter Iran Laporan media Di akhir pekan Menunjukkan bahwa sebuah helikopter yang membawa Pemimpin Negara Iran Ebrahim Raisi dan Pembantu Pemimpin Negara luar negerinya jatuh Hingga Ditengah Kemakmuran cuaca buruk.

Upaya penyelamatan Di dilakukan, Akan Tetapi Reuters mengutip pejabat Iran yang Mengungkapkan bahwa nyawa mereka Di bahaya. Raisi dipandang sebagai pesaing Sebagai menjadi pemimpin tertinggi Iran berikutnya, dan juga Disorot sebagai tokoh garis keras Di menindak Ketidak Setujuan Di negeri dan menerapkan lebih banyak undang-undang moralitas.

“Data minggu lalu Menunjukkan harga konsumen AS Sebagai bulan April menurun, menyebabkan pasar Meramalkan 50 basis Nilai (bps), atau setidaknya dua kali penurunan suku bunga tahun ini, Akan Tetapi berbagai pejabat Fed telah Menyediakan peringatan tentang kapan suku bunga Bisa Jadi turun,” tulis Ibrahim Di risetnya, Senin (20/5/2024).

Karena Itu, para pedagang bertaruh Di pelonggaran sebesar 46 bps Di tahun ini, dan hanya penurunan suku bunga Di bulan November yang sudah diperhitungkan sepenuhnya. Fokusnya sekarang adalah Di laporan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) ukuran Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa pilihan The Fed yang Akansegera dirilis Di tanggal 31 Mei.

Berdasarkan data JISDOR Bankindonesia, kurs Nilai Mata Uang Nasional hari ini juga tergelincir menjadi Rp15.980 per USD. Raihan Nilai Mata Uang Garuda tersebut lebih rendah Didalam sesi Sebelumnya akhir pekan Hingga posisi Rp15.978/USD.

Pasar juga Akansegera fokus Di risalah pertemuan terakhir The Fed yang dijadwalkan Di hari Rabu. PMI awal Sebagai zona euro, Jerman, Inggris, dan AS juga Akansegera dirilis minggu ini, bersama Didalam daftar pembicara Fed yang lengkap.

Didalam sentimen domestik, Ekonom Meramalkan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia Akansegera melebar Di kuartal I/2024. Kemakmuran itu berpeluang terjadi seiring Didalam surplus neraca perdagangan yang menyusut.