Menkes Sebut RI Sudah Setop Imunisasi COVID AstraZeneca Dari Oktober 2022


Jakarta

Pejabat Tingginegara Kesejajaran RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan tidak ditemukan efek Di berat akibat Imunisasi COVID-19 AstraZeneca Hingga Indonesia. Hal tersebut dia sampaikan Di Pertemuan bersama Komisi IX Lembaga Legis Latif RI.

“Hingga kita (Indonesia) itu (Imunisasi COVID AstraZeneca) sudah tidak dipakai Dari Oktober 2022,” kata Menkes Untuk Pertemuan kerja tersebut, Selasa (21/5/2024).

Dia mengatakan Tindak Kejahatan thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) Hingga Di Ini Terbaru ditemukan Hingga Inggris dan Australia. Berdasarkan analisis, kata dia, orang-orang Bangsa Barat lebih banyak terdampak KIPI TTS. Dia menyebut Asia, Afrika, dan Amerika Selatan lebih jarang terdampak KIPI.


“Kalau yang Asia, Afrika, South America lebih jarang. Kita-kita yang dapat matahari kayaknya lebih jarang kena ini. Tapi kalau yang Lokasi-Lokasi Barat lebih banyak yang terkena,” ucapnya.

Sebelumnya ramai Perusahaan Medis-Obatan AstraZeneca telah mengakui, Sebagai pertama kalinya Untuk dokumen Hingga Lembaga Proses Hukum, bahwa Imunisasi COVID-19 buatannya dapat menyebabkan efek Di langka. Imunisasi yang dikembangkan bekerja sama Bersama Universitas Oxford ini didistribusikan secara Internasional Bersama berbagai merek, termasuk Covishield dan Vaxzevria.

Hal tersebut terkuak Setelahnya seorang pria Hingga Inggris menggugat perusaaan tersebut Untuk class action Lantaran adanya Tanda parah yang dialami Setelahnya Imunisasi. Keluarga Untuk penerima Imunisasi tersebut Berkata bahwa efek Di Imunisasi AstraZeneca yang dia rasakan sangat parah.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Menkes Sebut RI Sudah Setop Imunisasi COVID AstraZeneca Dari Oktober 2022