Bisnis  

Pertamina Dikabarkan Kembali Beli Energi Rusia Setelahnya 1 Dekade

Pertamina dikabarkan membeli Energi Bersama Rusia Setelahnya batal Di 2022 lalu. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) buka suara Yang Berhubungan Bersama kabar pembelian Energi Rusia Setelahnya sempat dibatalkan Di 2022 lalu.

Corprate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen tidak membantah Yang Berhubungan Bersama pembelian crude tersebut. Ia menegaskan Di melakukan pembelian Energi mentah harus disesuaikan Bersama kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang dan sesuai Bersama Syarat yang berlaku secara gobal.

“Apabila melakukan pembelian Energi mentah Bersama Rusia dilakukan Bersama mekanisme price cap,” ujar dia Pada dihubungi, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga: Tetesan Terakhir Energi Rusia Ke Bangsa Eropa Mulai Habis

Seperti diketahui, mekanisme price cap adalah satu pengaturan harga maksimum yang diizinkan Sebagai suatu produk atau Barang Dagangan tertentu. Di konteks perdagangan Energi mentah Rusia, mekanisme itu mengatur Energi hanya dapat dijual Di bawah batas harga tertentu.

Adapun tujuan Bersama mekanisme ini Sebagai membatasi pendapatan Bangsa penjual, Di Situasi Ini Rusia, dan memastikan perdagangan tetap berlangsung Bersama harga yang terkontrol.

Pertamina dikabarkan telah menambahkan grade Energi Rusia Ke Di daftar tender Sebagai membeli Energi mentah Sebagai Kesepakatan September 2024. Informasi ini diperoleh berdasarkan pernyataan tiga pedagang yang mengetahui informasi tersebut yang dilaporkan Dari Reuters.

“Pertamina telah mengajukan permintaan Sebagai Energi Ural Rusia serta Energi asam jenis Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya Bersama jadwal kedatangan Di kilang Cilacap Di 15-17 September.”

Baca Juga: Indonesia Belum Beli Energi Murah Bersama Rusia, Bos Pertamina Beberkan Alasannya

Sambil Itu, berdasarkan data LSEG, Pertamina terakhir kali membeli Energi Bersama Rusia lebih Bersama 10 tahun lalu jenis ESPO Blend dan Sokol.

Pertamina meminta Energi Ural Rusia bersama Bersama Mutu asam Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya Sebagai kedatangan 15-17 September Sebagai memasok kebutuhan Kilang Cilacap.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Pertamina Dikabarkan Kembali Beli Energi Rusia Setelahnya 1 Dekade