Psikopat Bisa Dikenali Lewat Tatapan Mata, Betulan Nggak Sih? Ini Kata Pakar

Jakarta –

Orang Didalam psikopati sering kali Memiliki sifat-sifat seperti egosentris, manipulatif, kasar, dan Bisa Jadi kriminal. Tidak sedikit yang percaya ciri-ciri psikopat bisa dikenali lewat tatapan mata. Betulan nggak sih?

Kajian Didalam Universitas Cardiff yang dipublikasikan Di jurnal Personality Disorders: Theory, Research, and Treatment ini punya jawabannya. Eksperimen tersebut melibatkan 82 laki-laki Didalam. gangguan mental.

Para ahli memeriksa bagaimana reaksi mereka Di gambar visual pemandangan dunia nyata, klip suara pendengaran, dan video ekspresi wajah yang dinamis.

Beberapa gambarnya bagus, seperti anak anjing, dan ada pula yang negatif, seperti luka berdarah.

Psikopat dan non-psikopat diawasi Didalam ketat, dan hasilnya Menunjukkan bahwa pupil mata non-psikopat melebar Di melihat sesuatu yang menakutkan, sedangkan pupil psikopat tidak.

Biasanya pupil kita membesar ketika kita melihat sesuatu yang membuat kita kesal atau tersinggung, Lantaran adrenalin yang dipicu Didalam respon “fight or flight”. Pupil juga menjadi lebih besar jika kita melihat sesuatu yang menggairahkan.

Lantaran psikopat tampaknya tidak Memiliki reaksi yang kuat Di gambaran buruk, hal ini Menunjukkan bahwa mereka tidak begitu rentan Di perasaan terancam atau takut.

“Pupil telah lama dikenal sebagai indikator gairah seseorang,” kata Dan Burley Didalam Cardiff University’s School of Psychology dikutip Didalam Business Insider.

“Pupil biasanya melebar ketika sebuah gambar mengejutkan atau membuat kita takut. Fakta bahwa respons fisiologis normal Di ancaman berkurang Di pelaku psikopat memberi kita penanda fisik yang jelas Untuk Situasi ini,” sambungnya.

Meski demikian, tatapan mata tidak bisa dijadikan alasan melabeli seseorang sebagai psikopat. Hanya ada sedikit Eksperimen mengenai hubungan Di mata seseorang dan psikopati.

Walaupun beberapa Eksperimen Menunjukkan bahwa psikopat Bisa Jadi Memiliki ciri mata tertentu, hal ini bukanlah indikator yang dapat diandalkan.

“Jika mengidentifikasi seorang psikopat semudah menatap matanya, dunia Berencana menjadi tempat yang lebih sederhana. Sayangnya, hal ini tidak sesederhana itu,” kata Claire Law, MBACP, seorang psikoterapis relasional.