Bisnis  

Putin Luncurkan Senjata Terbaru, Lawan Balik Hukuman Politik AS dan G7

Kepala Negara Rusia Vladimir Putin telah resmi Mengadakan rubel digital Untuk transaksi perdagangan. FOTO/TASS

JAKARTAKepala Negara Rusia Vladimir Putin resmi Mengadakan rubel digital Untuk transaksi perdagangan. Rubel digital yang kemarin Terbaru saja diluncurkan sepenuhnya dimasukkan Ke Untuk ekonomi Rusia Sesudah fase uji coba hampir tuntas. Berbicara Untuk sebuah pertemuan pemerintah mengenai Topik-Topik ekonomi, Putin mengatakan bahwa peluncuran Kurs Matauang elektronik ini telah terbukti sukses dan proyek ini siap Untuk Digunakan secara lebih luas.

Gagasan Untuk Mengintroduksi Kurs Matauang digital nasional diluncurkan Dari Bank Indonesia Rusia Di akhir 2020, dan rubel digital secara resmi mulai beroperasi Di 1 Agustus tahun lalu. Tidak seperti Kurs Matauang virtual seperti Bitcoin, rubel digital adalah bentuk elektronik Di Kurs Matauang nasional Rusia yang diterbitkan Dari Bank Indonesia dan didukung Dari uang tradisional.

Baca Juga: Perusahaan Rusia Tawarkan Hadiah Untuk F-16 Pertama yang Berhasil Ditembak Jatuh

Regulator mengatakan rubel digital dimaksudkan Untuk memudahkan Peralihan uang dan pembayaran baik Di Untuk maupun Di luar Rusia, Sebab tidak bergantung Di batasan bank seperti komisi dan limit.

“Di dasarnya, ini hanyalah bentuk lain Di Kurs Matauang nasional kami. Hal yang istimewa adalah bahwa warga Bangsa dan Usaha dapat menggunakan rubel digital terlepas Di bank mana pun mereka Memperoleh akun,” kata Putin, dikutip Di Russia Today, Kamis (18/7/2024).

Menurut Putin, 12 bank, 600 individu, dan 22 perusahaan perdagangan dan jasa Di 11 kota Di seluruh Rusia telah Memutuskan Dibagian Untuk tahap uji coba adopsi Kurs Matauang ini. Di 1 Juli, mereka telah melakukan lebih Di 27 ribu Peralihan dan lebih Di 7 ribu pembayaran Produk dan jasa menggunakan rubel digital.

Bank Indonesia Rusia melaporkan, 21 pemberi pinjaman Pada ini Lagi Merencanakan diri Untuk bergabung Di proyek ini, yang dapat terjadi paling cepat Di bulan September tahun ini.

Regulator juga telah mulai menguji coba penyelesaian menggunakan rubel digital Di sejumlah mitra Asing Rusia, kata wakil ketua pertama Olga Skorobogatova kepada TASS awal bulan ini.

Gubernur Bank Indonesia Rusia, Elvira Nabiullina Di April lalu mengatakan bahwa adopsi penuh rubel digital Untuk penggunaan massal Bisa Jadi Akansegera memakan waktu 5-7 tahun.

“Ini Akansegera menjadi proses yang alami Sebab pilihan Kelompok dan Usaha adalah hal yang mendasar. ini harus nyaman Untuk mereka,” katanya kepada kantor berita RIA Novosti. Sebagaimana diketahui, Rusia membangun sistem transaksi digital perdagangan tersebut sebagai upaya terhindar Di Hukuman Politik AS dan G7.

(nng)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Putin Luncurkan Senjata Terbaru, Lawan Balik Hukuman Politik AS dan G7