Sandiaga Uno Soroti Kemacetan Horor Ke Puncak hingga Sebabkan Kunjungan Wisata Anjlok

Menparekraf Sandiaga Uno menyoroti kemacetan parah Ke jalur Puncak, Bogor Di libur panjang Maulid Nabi. Kemacetan ini dipicu Bersama membeludaknya wisatawan. Foto/dok Kemenparekraf

JAKARTA – Pembantu Ri Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti kemacetan parah Ke jalur Puncak, Bogor Di libur panjang Maulid Nabi Ke 13-16 September 2024. Kemacetan ini dipicu Bersama membeludaknya wisatawan.

Puncak , dikatakan Sandiaga merupakan destinasi Unjuk yang mudah dijangkau Komunitas Jabodetabek Di libur panjang. Kejadian Luar Biasa ini pun sudah berlangsung Sebelum puluhan tahun lalu.

“Begitu Jabodetabek libur, top of mind-nya itu Puncak dan ini sudah puluhan tahun,” kata Sandiaga Untuk Weekly Brief with Sandiaga Uno Ke Kemenparekraf Ke Selasa, 17 September 2024.

Kemacetan tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga pengelola wisata Ke Puncak yang Merasakan penurunan drastis Untuk kunjungan. Beberapa pengelola melaporkan bahwa kunjungan mereka turun Bersama biasanya 6.000-8.000 orang menjadi hanya Disekitar 800 orang akibat kemacetan.

“Lantaran yang dirugikan bukan cuma yang mau wisata, para pengelola destinasi wisata juga dirugikan,” jelasnya.

“Ada yang sampaikan Hingga saya, biasanya bisa Menyambut 6.000-8.000 kunjungan, Lantaran kemacetan horor itu Bersama Sebab Itu hanya mencapai 800 kunjungan,” sambungnya.

Untuk mengatasi hal ini, Sandiaga mengungkapkan bahwa Kementerian Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Lagi menyiapkan alat Untuk mengukur kapasitas daya tampung guna Mengurangi kemacetan. Alat ini Lagi dikembangkan bekerja sama Bersama salah satu universitas Ke Indonesia.

“Kalau carrying capacity-nya tidak memungkinkan, kita harus bangun destination management-nya. Bersama Sebab Itu carrying capacity-nya benar-benar harus dihitung,” ujarnya.

Sandiaga menegaskan pentingnya mengelola destinasi secara tepat sesuai Bersama kapasitasnya. Ke mana data Bersama Polres Bogor Menunjukkan bahwa Pada libur panjang, Disekitar 150 ribu kendaraan masuk Hingga jalur Puncak, Sambil Itu kapasitas jalannya hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan.

Ke kesempatan yang sama, Kepala Dispudbar Kabupaten Bogor Yudi, mengimbau Komunitas Untuk mengeksplorasi destinasi wisata lain Ke Kabupaten Bogor. Seperti halnya Sentul, Lido, dan Sukamakmur, guna Mengurangi kepadatan Ke Puncak.

“Kabupaten Bogor bukan hanya Puncak. Ada beberapa destinasi wisata lainnya. Kita punya Sentul, Lido, Sukamakmur dan sebagainya,” papar Yudi.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sandiaga Uno Soroti Kemacetan Horor Ke Puncak hingga Sebabkan Kunjungan Wisata Anjlok