Bisnis  

Satgas BLBI Kembali Sita Harta Obligor Rp115,22 Miliar Hingga Beberapa Area

Satgas BLBI kembali melakukan penguasaan fisik aset properti Mantan BLBI Ke minggu ketiga Juli 2024, Bersama total estimasi nilai sebesar Rp115.220.748.000. Foto/Dok

JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Bangsa Dana Dukungan Likuiditas Bank Indonesia ( Satgas BLBI ) kembali melakukan penguasaan fisik aset properti Mantan BLBI . Di Itu juga ada penyitaan harta kekayaan lain Yang Terkait Bersama debitur/ obligor Hingga beberapa Area Hingga Indonesia Ke minggu ketiga Juli 2024, Bersama total estimasi nilai sebesar Rp115.220.748.000.

Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban mengatakan, Satgas BLBI Berencana terus melakukan upaya berkelanjutan Untuk memastikan pengembalian hak tagih Bangsa Melewati serangkaian upaya seperti pemblokiran, penyitaan, dan penjualan aset-aset obligor/debitur yang merupakan jaminan maupun harta kekayaan lain yang dimiliki obligor/debitur.

“Barang Dagangan jaminan milik debitur/obligor yang telah dilakukan penyitaan Berencana dilanjutkan proses pengurusannya Melewati mekanisme PUPN, yaitu dilakukan penjualan secara terbuka Melewati lelang dan/atau penyelesaian lainnya,” ungkap Rionald Untuk keterangan resmi, Rabu (24/7/2024).

Adapun Pada aset properti Mantan BLBI yang telah dilakukan penguasaan fisik, Lanjutnya Berencana dilakukan optimalisasi pengelolaan sesuai Bersama Syarat yang berlaku. “Untuk tahap berikutnya, Satgas BLBI telah merencanakan tindakan penguasaan fisik atas aset properti yang tersebar Hingga berbagai kota/kabupaten Hingga Indonesia,” katanya.

Berikut rincian kegiatan penyitaan aset Satgas BLBI Hingga minggu ketiga Juli 2024.

1. Penyitaan atas harta kekayaan lain debitur Mantan South East Asia Bank (Untuk Likuidasi) atas nama Drs. Soemito Mitosima berupa 1 (satu) bidang tanah seluas 128 m2 dan segala sesuatu diatasnya yang terletak Hingga Jalan Kalibaru Timur VIII/Forumekonomiglobal 40 RT 008 RW 014, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara a.n. Doktorandus SOEMITO MITOSIMA Bersama estimasi nilai sebesar Rp421.248.000.

Penyitaan ini dilakukan Untuk rangka penyelesaian hutang kepada Bangsa yang hingga Di ini belum diselesaikan sebesar Rp24.978.656.076,91 tidak termasuk Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Bangsa 10 persen.

2. Penyitaan atas Harta Kekayaan Lain PT Putra Surya Perkasa Intiutama berupa:
a. 3 bidang tanah seluas 2.439 m2 dan segala sesuatu diatasnya yang sesuai dokumen tercatat terletak Hingga Desa Cihuni Kec. Pagedangan Kabupaten Tangerang Bersama estimasi nilai SP – 10/Satgas/2024 sebesar Rp31.889.925.000.

b. 2 bidang tanah seluas 5.533 m2 dan segala sesuatu diatasnya yang sesuai dokumen tercatat terletak Hingga Desa Pakulonan Barat Kec. Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Bersama estimasi nilai sebesar Rp72.343.975.000; dan
c. 3 bidang tanah seluas 2.468 m2 terletak Hingga Desa Lengkong Kulon Kec. Pagedangan Kabupaten Tangerang Bersama estimasi nilai sebesar Rp10.365.600.000.

Penyitaan ini dilakukan Untuk rangka penyelesaian hutang kepada Bangsa yang hingga Di ini belum diselesaikan sebesar Rp80.587.414.500,16 sudah termasuk Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Bangsa 10%.

3. Penguasaan fisik aset properti Mantan BPPN Melewati pemasangan plang atas 1 (satu) bidang tanah seluas 11.300 m2, yang terletak Hingga Kampung Kadu Bali, Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang berasal Bersama Barang Dagangan Jaminan Diambil Alih (BJDA) Mantan Bank Central Dagang, Bersama estimasi nilai sebesar Rp200.000.000.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Satgas BLBI Kembali Sita Harta Obligor Rp115,22 Miliar Hingga Beberapa Area