SBY Minta Mprri Kaji Sistem Pemilihan Umum Langsung Sebab Berbiaya Tinggi

Ketua Mprri Bambang Soesatyo didampingi Pimpinan Mprri lainnya Memberi keterangan kepada media usai menemui Pemimpin Negara Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ke Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024). FOTO/MPI/JONATHAN SIMANJUNTAK

JAKARTA – Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat ( Mprri ) menemui Pemimpin Negara Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) Ke Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024). Di pertemuan itu Mprri diminta mengkaji sistem Pemilihan Umum langsung Di Pencoblosan Suara Lokal.

Hal itu diungkapkan Ketua Mprri Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai bertandang Ke kediaman SBY bersama Wakil Ketua Mprri, Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid dan Syarif Hasan. Bambang mengatakan, Pemilihan Umum langsung itu memang ada sisi positif, Akan Tetapi tetap ada sisi negatifnya.

Bad news-nya Pemilihan Umum itu berbiaya tinggi. Ini yang beliau (SBY) Mendorong supaya kita melakukan kajian yang mendalam tentang sistem pemilihan umum langsung,” kata Bambang, Selasa (28/5/2024).

Adapun yang dikaji bukan hanya pemilihan umum Sebagai pemilihan kepala Daerah. Menurutnya, pemilihan umum langsung Sebagai legislatif pun Berencana juga dikaji.

“Apakah lebih banyak manfaatnya atau lebih banyak mudaratnya, itu kita diminta Sebagai mengkaji kembali ya termasuk juga pemilihan umum Ke legislatifnya,” katanya.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengaku tetap Merencanakan sisi positif Bersama sistem pemilihan umum langsung. Sebab, Pemilihan Umum langsung menghasilkan kesadaran politik yang tinggi yang lahir Ke Kelompok.

“Good news-nya bahwa kesadaran rakyat kita berpolitik sudah Lebih dewasa tidak lagi mempersoalkan tentang ras etnis apalagi agama, ideologi, tidak lagi ada penekanan soal itu,” katanya.

(abd)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: SBY Minta Mprri Kaji Sistem Pemilihan Umum Langsung Sebab Berbiaya Tinggi