Stafsus Ri Beberkan Pembangunan Nasional Pada Hampir 10 Tahun

JAKARTA – Perekonomian Indonesia Menunjukkan kestabilan dan Ketahanan Hingga Pada peringatan 79 tahun kemerdekaan. Ri Di pidato kenegaraan maupun pidato pengantar RAPBN dan Nota Keuangan 2025, Berkata, Kemajuan ekonomi Indonesia yang berada Hingga atas level 5%, Sesudah dihantam Wabah Dunia Covid-19.

Hal itu menujukan ketangguhan Indonesia dibanding Negeri-Negeri lain Hingga dunia. Hingga Pada yang sama, Indonesia mampu memangkas Kesenjangan Ekonomi ekstrem Di 6,1% Penduduk Dunia Ke tahun 2014, menjadi tinggal 0,8% Ke 2024.

Staf Khusus Ri , Arif Budimanta menerangkan, kemampuan Indonesia Di menggenjot laju Kemajuan, berbarengan Didalam adanya pemangkasan Kesenjangan Ekonomi ekstrem, membuktikan bahwa pembangunan nasional berjalan Didalam inklusif.

“Pembangunan nasional Pada hampir 10 tahun ini jelas dirasakan Didalam semua lapisan Komunitas. Ini yang kita cita-citakan bersama,” ujar Arif, Jumat (16/8/2024).

Arif menjelaskan, penghapusan Kesenjangan Ekonomi ekstrem merupakan prioritas Pemerintah, Dari Pertemuan terbatas Ke 4 Maret 2020. Ri menginstruksikan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) bekerja bersama mengatasi persoalan tersebut. Upaya itu Lebihterus efektif Sesudah terbitnya Instruksi Ri No. 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kesenjangan Ekonomi Ekstrem.

Inpres itu ditindaklanjuti Didalam sejumlah Inisiatif pelaksanaan, termasuk dibentuknya Pelaksana Satuan Tugas Konvergensi Inisiatif, pengelolaan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kesenjangan Ekonomi Ekstrem (P3KE), hingga terbitnya Instruksi Mendagri Di proses pengawasan kinerja Kepala Lokasi Yang Terkait Didalam percepatan penghapusan Kesenjangan Ekonomi ekstrem.

Upaya gotong royong itu membuahkan hasil. Konvergensi Inisiatif pemerintah pusat, pemda, BUMN, dan swasta Mendorong kesuksesan kinerja percepatan penghapusan Kesenjangan Ekonomi ekstrem. Konvergensi Inisiatif dilakukan Hingga Di ketiga strategi penghapusan Kesenjangan Ekonomi ekstrem yakni pengurangan beban pengeluaran Komunitas, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong Kesenjangan Ekonomi.

“Alhasil, angka Kesenjangan Ekonomi ekstrem dapat diturunkan secara akseleratif Pada 10 tahun ini,” ujar Arif.