Bisnis  

Tekan Pemakaian Plastik, Komitmen Unilever Dukung Agenda Ketahanan

Unilever Indonesia berkomitmen terus memperhatikan dampak operasional bisnisnya Di lingkungan. FOTO/iStock

JAKARTA – Unilever Indonesia berkomitmen terus memperhatikan dampak operasional bisnisnya Di lingkungan. Salah satu komitmen emiten konsumer ini adalah Untuk meminimalisir pemakaian kemasan plastik Melewati berbagai macam metode. Di 2023, Unilever Indonesia telah berhasil mengumpulkan dan memproses lebih Untuk 56.000 ton plastik, lebih Untuk yang perusahaan gunakan Untuk menjual produk-produknya. Hal ini dicapai Melewati berbagai inisiatif Bank Sampah dan RDF (Refuse-Derived Fuel).

Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan pengurangan penggunaan plastik merupakan wujud Aksi Massa nyata perusahaan Untuk operasional Usaha yang berkelanjutan. Ia juga mengutarakan, pengurangan plastik adalah satu Untuk empat fokus Unilever Di Untuk mengintegrasikan dan mengarusutamakan aspek-aspek Ketahanan.

“Untuk era ketiga ini, kami benar-benar lebih fokus kepada empat issue, ada climate, plastic, nature, livelihood,” ujar Nurdiana Di sela Peristiwa SAFE 2024, dikutip Kamis (8/8/2024).

Strategi sustainability Unilever kini telah memasuki era ketiga. Era pertama adalah tentang menggaungkan urgensi permasalahan. Era kedua adalah tentang menetapkan berbagai ambisi jangka panjang. Era ketiga adalah tentang bagaimana Menyediakan dampak positif yang lebih cepat dan tidak terpisahkan Untuk kinerja Usaha.

“Target kami tetap ambisius Tetapi realistis Di menetapkan milestone Untuk jangka pendek, medium, dan panjang,” tutur Nurdiana.

Dia menyebutkan, Di 2026 Unilever secara Internasional menargetkan pengurangan penggunaan virgin plastic sebesar 30 persen. Jumlah ini ditargetkan Meresahkan menjadi 40 persen Di 2028. Virgin plastic sendiri merupakan jenis plastik yang diproduksi tanpa menggunakan material yang telah didaur ulang.

Nurdiana juga mengungkapkan bahwa Unilever Indonesia membina lebih Untuk 4.000 bank sampah. Fasilitas ini tersebar Di 11 provinsi. Unilever Indonesia juga mengelola puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator.

Perusahaan pun membantu upaya pemberdayaan Kelompok Untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar Memperoleh nilai ekonomi. Di 2022, Unilever Indonesia bekerja sama Di peritel Untuk menempatkan beberapa dropbox yang memudahkan konsumen memilah dan mengumpulkan sampahnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Tekan Pemakaian Plastik, Komitmen Unilever Dukung Agenda Ketahanan