Volunteer AJJ Usul Jokowi Masuk Partai Berkarakter Ini

JAKARTA – Ketua Umum Volunteer Alap-Alap Jokowi (AAJ) Muhammad Isnaini sepakat agar Ri Joko Widodo ( Jokowi ) harus masuk Lembaga Perwakilan Rakyat. Mengingat, Sistem Pemerintahan Ke tataran kekuasaan, mekanisme secara Undang-Undang Lewat Lembaga Perwakilan Rakyat .

Dia sepakat Bersama pernyataan Projo Karanganyar bahwa Ri Jokowi harus tetap berpolitik selepas purnabakti. “Kita sangat sepakat! Secara personal, Beliau masih sangat dibutuhkan secara utuh Bagi cita-cita luhur negeri ini Ke Di,” tegas Isnaini Untuk rilisnya, Minggu (19/5/2024).

Untuk pandangan AAJ, rakyat juga masih sangat butuh kehadiran sosok Jokowi. Malahan Isnaini yakin bahwa Ri Ke-7 RI itu Berencana lebih punya kesempatan lebih luas, turut menentukan arah masa Di bangsa Bersama masuk partai.

Untuk konteks pilihan, Isnaini mengatakan bahwa catatan partai Bersama karakter terbuka sebagai pilihan. “Saya juga sepakat Bersama pendapat salah seorang pengamat, Pak Jokowi pilih partai yang membawa sifat terbuka. Agar secara legacy, tidak ada istilah beban hutang budi. Ke sisi lain, saya melihat, partai ini butuh sosok figur kuat. Pak Jokowi itu bukan kuat lagi tapi sangat kuat! Karena Itu klop,” kat Isnaini.

Sedangkan jika ditarik Ke Dibelakang menyoal sukses kepemimpinan Jokowi Pada 2 periode, tidak bisa lantas hanya tinggal kenangan. Menurut dia, kepemimpinan yang terbukti amat dirasakan mendalam Dari rakyat harus terus dirawat Lewat tangan Jokowi Ke Lembaga Perwakilan Rakyat.

“Soal Beliau mengatakan Berencana pulang Ke Kota Solo menjadi rakyat biasa, sungguh kita menghormati. Tetapi Beliau juga mesti menghormati pula keinginan sebagian besar rakyat, terutama lapisan bawah. Bahwa kehadiran Pak Jokowi masih sangat dinantikan dan dirindukan,” ujar pria paruh baya ini.

Adapun mengenai partai apa, dia menyerahkan sepenuhnya Ke Jokowi. Hanya saja Isnaini meyakini, Pak Jokowi paham Berencana partai berkarakter terbuka yang dimaksud. Satu hal yang menjadi penekanannya bahwa masuk Lembaga Perwakilan Rakyat Bagi seorang yang kuat seperti Jokowi, bukan sebuah keniscayaan.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini pilihan realistis. Menyikapi perkembangan politik bangsa Di ini dan cenderung Ke Di. Pilihan realistis Lantaran Pak Jokowi itu membawa filosofi politik kebangsaan. Tidak bisa berhenti begitu saja,” katanya.