Terapi Diabetes Palsu Temuan WHO Tersebar Ke 4 Bangsa, Ada RI?

Jakarta

Organisasi Kesejaganan Dunia (WHO) Menerbitkan peringatan Yang Berhubungan Di peredaran Terapi diabetes semaglutide palsu. Terapi ini dilaporkan beredar Ke Eropa dan Amerika Di akhir 2023.

Berdasarkan laporan resmi, WHO mengatakan Di akhir 2023 terdapat tiga batch Terapi diabetes semaglutide Di merek Ozempic palsu yang beredar Ke Brasil, Inggris Raya, Irlandia Utara, dan Amerika Serikat (AS). Brasil, Inggris Raya, dan Irlandia Utara, tepatnya Ke bulan Oktober. Sambil AS melaporkan temuan Terapi diabetes palsu tersebut Di Desember 2023.

“Ozempic (semaglutide) berasal Di sekelompok Terapi yang disebut penghambat glukagon-like peptida-1 (GLP-1) yang diindikasikan Bagi Terapi hiperglikemia Di diabetes mellitus tipe 2 Di orang dewasa, remaja, dan anak-anak Ke atas 12 tahun,” demikian laporan WHO.


“Produsen asli Ozempic telah mengonfirmasi bahwa ketiga produk yang dirujuk Untuk peringatan ini terbukti palsu, produk tersebut tidak diproduksi Dari Novo Nordisk,” lanjutnya.

Adapun rincian hasil konfirmasi produsen asli Ozempic Yang Berhubungan Di peredaran Terapi palsu yang dimaksud sebagai berikut.

  • Nomor batch LP6F832 tidak dikenali.
  • Kombinasi nomor batch NAR0074 Di nomor Imbang 430834149057 tidak sesuai Di catatan produksi asli
  • Nomor batch MP5E511 asli, tetapi produk tersebut dipalsukan

WHO menegaskan bahwa penggunaan Terapi Ozempic palsu dapat mengakibatkan Terapi pasien tidak efektif akibat dosis yang salah, kontaminasi zat berbahaya, atau penggunaan bahan yang tidak diketahui.

“Ini Mungkin Saja menimbulkan risiko serius lainnya Di Kesejaganan Sebab pemberian suntikan subkutan yang dapat mengancam jiwa,” tulis WHO.

Asisten Direktur Jenderal WHO Yukiko Nakatani mengimbau para profesional Kesejaganan, otoritas Kesejaganan, serta Komunitas Bagi mewaspadai Terapi-obatan palsu.

“Kami mengimbau para pemangku kepentingan Bagi menghentikan penggunaan Terapi-obatan yang mencurigakan dan melaporkannya kepada otoritas Yang Berhubungan Di,” ujar Nakatani, dikutip Di IFL Science, Kamis (27/6/2024)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Terapi Diabetes Palsu Temuan WHO Tersebar Ke 4 Bangsa, Ada RI?