Perusahaan Ilmu Pengetahuan Bersama Valuasi USD3 Triliun Beri Pelatihan AI Di Universitas Medan

Bersama pengetahuan dan Kekuatan yang memadai, mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan Ilmu Pengetahuan AI Sebagai Meningkatkan produktivitas, Imajinasi, dan Perkembangan. Foto: NVIDIA

MEDAN – NVIDIA, perusahaan Ilmu Pengetahuan terbesar Di dunia Bersama valuasi USD3 triliun (Rp48.700 triliun) bekerja sama Bersama Mesin Medan Sebagai Mengadakan serangkaian workshop Di tiga perguruan tinggi Di Medan, Sumatera Utara. Di lain Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Institut Usaha IT&B, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan.

Kegiatan ini diikuti Dari Disekitar 1200 mahasiswa dan dosen, bertujuan Sebagai memperkuat literasi digital dan keahlian AI Di kalangan akademisi.

Meningkatkan Produktivitas Di Era Digital Bersama AI

Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA, menekankan pentingnya pengetahuan dan Kekuatan AI Untuk mahasiswa dan tenaga pendidik Di era digital. “Pemanfaatan AI makin meluas Di seluruh dunia, termasuk Di Indonesia. Pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial perlu dimiliki Dari mahasiswa dan tenaga pendidik agar dapat mendukung produktivitas Di era digital,” ujarnya.

Kolaborasi Industri dan Pembelajaran

Wakil Rektor III UNPRI Said Rizal mengapresiasi kolaborasi tersebut sebagai perwujudan skema kolaborasi perguruan tinggi Bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang diusung Kementerian Pembelajaran.

“Mahasiswa maupun para dosen penting berkolaborasi Bersama pelaku industri agar kami Di dunia Pembelajaran ini dapat mengikuti perkembangan Perkembangan Ilmu Pengetahuan,” jelasnya.

Ilmu Pengetahuan AI Sebagai Pembelajaran dan Imajinasi

Dekan Fakultas Sains dan Ilmu Pengetahuan UNPRI Bhakti Alamsyah melihat Ilmu Pengetahuan AI sebagai alat Sebagai Meningkatkan Perkembangan Di kegiatan belajar mengajar. “Ilmu Pengetahuan sudah menjadi Dibagian yang tak terpisahkan Di Di kehidupan kita Agar mahasiswa beserta dosen-dosen Di UNPRI harus Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang cukup Di bidang Ilmu Pengetahuan,” ujarnya.

Sambil Itu, Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant, juga berbagi pengalamannya menggunakan AI Di pekerjaan sehari-hari. “Saya menggunakan AI Sebagai pekerjaan sehari-hari sebagai content creator. AI membantu saya menuntaskan tugas-tugas rutin yang Pada ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama,” ungkapnya.

Ilmu Pengetahuan NVIDIA RTX: Akselerator Imajinasi

Anjas juga menyoroti manfaat Ilmu Pengetahuan NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI Di mendukung proses kreasi dan Perkembangan para content creator. “Ilmu Pengetahuan NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI benar-benar berguna Sebagai mendukung proses kreasi dan Perkembangan content creator. Sebagai contoh, content kreator kini dapat memanfaatkan proses pembuatan foto ilustrasi menggunakan Alat Lunak AI sesuai Bersama pengetahuan dan kebutuhannya,” jelasnya.

Di Di Itu, Ilmu Pengetahuan NVIDIA RTX juga dapat Meningkatkan Mutu video conference Melewati NVIDIA Broadcast dan menghilangkan noise audio Melewati Alat Lunak NVIDIARTXVoice.

(dan)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Perusahaan Ilmu Pengetahuan Bersama Valuasi USD3 Triliun Beri Pelatihan AI Di Universitas Medan