Perserikatan Bangsa-Bangsa Sebut Yusril Cocok Karena Itu Menko Polhukam

Yusril Ihza Mahendra dinilai cocok menjadi Pembantu Presiden Tim Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keselamatan (Menko Polhukam) Hingga Tim Menteri Pembantu Presiden Tim Menteri Prabowo-Gibran. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah

JAKARTA – Wakil Ketua Umum nonaktif Partai Bulan Bintang (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Sukmo Harsono menilai Yusril Ihza Mahendra cocok menjadi Pembantu Presiden Tim Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keselamatan (Menko Polhukam) Hingga Tim Menteri Pembantu Presiden Tim Menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kendati demikian, Sukmo mengakui figur Pembantu Presiden Tim Menteri merupakan hak prerogatif Pemimpin Negara terpilih Prabowo.

“Tim Menteri Pembantu Presiden Tim Menteri dan bakal Kandidat Pembantu Presiden Tim Menteri dan jumlah dan siapa yang paling pas menduduki posisi tertentu sepenuhnya kewenangan Pemimpin Negara Prabowo,” kata Sukmo kepada SINDOnews, Kamis (23/5/2024).

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia Sebagai Panama City ini mengatakan tantangan Hingga Di tentu Akansegera menjadi pertimbangan Pemimpin Negara. “Kalau merujuk Kemenko Polhukam beberapa waktu yang lalu diisi Dari Prof Mahfud MD, maka idealnya posisi tersebut dilanjutkan Dari Prof Yusril Ihza Mahendra,” tuturnya.

Sukmo Harsono. Foto/Istimewa

Karenanya, Sukmo yakin Akansegera ada Sustainability Keputusan Lantaran keduanya Memiliki latar Dibelakang yang sama. “Posisi Pak Yusril yang Pada ini bukan lagi ketua umum partai tentu Akansegera lebih strategis mengelola beberapa kementerian Hingga bawah kordinasinya. Akan Tetapi demikian, semua kembali kepada Pemimpin Negara Prabowo yang paling tepat memilih para Kandidat menterinya,” pungkasnya.

Diketahui, Yusril mundur Bersama jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Keinginannya itu disampaikan Di sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar Hingga DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu, 18 Mei 2024.

MDP merupakan lembaga tertinggi Hingga Di struktur organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berwenang Membahas keputusan-keputusan penting seperti melakukan perubahan terbatas Dana Dasar dan Dana Tempattinggal Tangga (AD/ART) dan memilih seorang penjabat ketua umum jika ketua umum yang dipilih muktamar berhalangan tetap.

Permintaan Yusril mengundurkan diri diterima Dari peserta MDP yang terdiri atas DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dewan Pimpinan Area, serta badan-badan khusus, dan otonom Perserikatan Bangsa-Bangsa yang seluruhnya berjumlah 49 suara Di pengambilan keputusan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Perserikatan Bangsa-Bangsa Sebut Yusril Cocok Karena Itu Menko Polhukam