Dugaan TPPU Panji Gumilang, Bareskrim Diminta Lampirkan Hasil Audit

JAKARTA – Bareskrim Polri diminta melampirkan hasil audit laporan kekayaan yayasan Bagi melengkapi berkas Perkara Hukum dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang . Permintaan ini datang Untuk Kejaksaan Agung (Kejagung).

Berkas Perkara Hukum TPPU Panji Gumilang diketahui sempat dilimpahkan penyidik hanya saja belum dinyatakan lengkap.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan, hasil audit laporan kekayaan perlu dilampirkan Sebab Bagi memastikan dugaan tindak pidana yang dilakukan memenuhi unsur TPPU.

“Bahwa penuntut umum Mengungkapkan supaya diaudit keuangan yayasan. Kenapa? Sebab ini penting Bagi melihat apa? Bagi melihat tempus, apakah masuk Untuk kategori tindak pidana asal atau tindak pidana pencucian uang,” ujar Harli, Jumat (26/7/2024).

Tak hanya itu, hasil audit juga diperlukan Bagi menelusuri aliran dana Dugaan Pelaku dan memilah kategori TPPU dan lain sebagainya. Karenanya, Untuk upaya pelengkapan berkas Perkara Hukum itu, jaksa peneliti terus bekoordinasi Didalam penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus.

Jaksa peneliti sudah menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada penyidik agar berkas itu bisa dilengkapi secara formil maupun materiil.

“Utuk melihat keluar masuk arus kas, apakah ini terindikasi TPPU atau tidak, ini sangat penting Sebab pasal-pasal yang dipersangkakan adalah pasal Yang Berhubungan Didalam TPPU, maka, perlu kepastian,” ucap Harli.

Panji Gumilang diduga melakukan TPPU Didalam modus meminjam uang Di Bank J-trust atas nama Yayasan Pesantren Indonesia (YPI). Lalu, uang itu justru digunakan Bagi kepentingan pribadi senilai Rp73 miliar.

Untuk modus yang digunakan, uang yayasan yang dipinjam Dari Panji Gumilang dipindahkan Untuk rekening yayasan Di rekening pribadi. Lalu, digunakan Bagi kepentingannya.

(maf)